Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers

Sunday, November 23, 2008

"Terima Kasih Oma Teta"

Setelah mendapatkan Asisten yang akan menemani Daffa di Cibubur, kami tidak lagi harus bolak-balik tiap minggu ke Bogor untuk menitipkan Daffa di rumah Omanya di sana. Dan tidak terasa sudah sebulan Daffa di Cibubur. Ternyata Oma dan Tecu di Bogor merasa kesepian juga sehingga membujuk Daffa untuk mau dijemput dan menginap di Bogor. Senjatanya sudah tentu iming-iming kereta api dan lagu-lagu padang yang menjadi kegemaran Daffa.

Akhirnya, hari selasa minggu lalu Daffa di jemput oleh Omanya dan Tecu dengan meminjam mobil Oma Teta (Adik Oma Daffa) di bogor. Sesampai di Bogor, Daffa diajak dulu main ke mall sambil berbelanja kebutuhan selama seminggu itu. Daffa tentu senang sekali.

Keesokan harinya, Daffa mengajak Omanya untuk berkunjung ke rumah Oma Teta yang kebetulan sekompleks dengan Oma Daffa. Ternyata Daffa punya tujuan dengan mengajak Oma ke sana.

Sampai disana, Daffa berkata kepada Oma Teta, " Oma Teta, terima kasih ya karena telah menjemput Daffa dengan mobil Oma Teta". Setelah berkata demikian, Daffa langsung mengajak Oma-nya pulang lagi.

Ternyata tujuannya mengajak Oma pagi-pagi ke rumah Oma Teta hanya untuk mengucapkan terima kasih saja. Bagus Daffa....

Monday, November 17, 2008

Melihat Pesawat Aeromodeling

Daffa 4 Thn
Bicara tentang hobby, mungkin hampir setiap orang mempunyai hobby. Umumnya, hobby itu dilakukan untuk mendapatkan kesenangan maupun kebahagiaan. Bagi seseorang, melihat hobby yang dilakukan oleh orang lain mungkin menimbulkan rasa kagum, rasa iba, atau malah mungkin rasa marah, tapi bagi yang melakukannya hal tersebut malah menimbulkan rasa senang bahkan bahagia.

Di kantor bapak, terdapat beberapa orang yang memiliki hobby yang bila dinilai dari segi keuangan bisa dibilang relatif mahal untuk kantong bapak. Seperti hobby airsoft, yang harga senjata laras pendeknya saja bisa Rp. 2,5 jt lebih. Ada juga yang hobby kereta model , dimana untuk starter set bagi pemula bisa dibeli dengan harga mulai Rp. 1,5 juta. Untuk hobi kereta model ini, sepertinya sejalan dengan hobby Daffa yang sangat menggemari kereta. Berhubung harga kereta model buatan eropa maupun jepang "sangat" mahal, maka bapak hanya mampu membelikan Daffa kereta api model buatan China saja yang berharga dibawah Rp.100 ribu.

Dan hobby yang terakhir adalah hobby pesawat aeromodelling. Untuk hobby yang ini mungkin lebih mahal lagi. Kebetulan salah seorang teman bapak di kantor selalu mengajak untuk melihat beliau bermain pesawat model ini di sekitar Cikeas. Mungkin maksud beliau agar Daffa tertarik dan minta dibelikan pesawat model tersebut sehingga beliau punya teman lagi untuk bermain.

Dengan niat menghormati undangan tersebut, juga untuk memperkenalkan tentang pesawat model dan seluk beluknya kepada Daffa sekaligus pembelajaran, akhirnya sabtu sore yang lalu (15/11/2008) , bapak , ibu dan Daffa berkunjung ke lokasi tempat bermain pesawat model tersebut disekitar Cikeas. Disana Daffa senang sekali melihat bagaimana pesawat kecil (istilah Daffa) mulai take off, terbang berputar-putar dan landing di lapangan. Daffa juga mengamati dari dekat bagaimana om-om disana mempersiapkan penerbangan, mengecek bahan bakar, memastikan fungsi-fungsi pesawat berjalan dengan baik dan siap terbang serta melihat keadaan cuaca dan angin. Berhubung udara agak mendung sehingga angin agak kencang, akhirnya kami pamit pulang setelah sekitar sejam menonton.

Selama disana, ada kejadian menarik dimana ketika sampai disana, sebenarnya HP bapak terjatuh disamping ban mobil tanpa bapak sadari. Untungnya tidak ada yang melihat HP tersebut dan mengambilnya sampai kami pulang, dan secara tidak sengaja terlihat oleh bapak dan tidak sampai terlindas oleh ban mobil. Alhamdulillah. Untungnya lagi, sesampai di rumah, Daffa kembali asyik dengan kereta api-nya. Bapak khawatir saja dia meminta dibelikan pesawat aeromodelling yang mahal itu , ha..ha..ha..

Sunday, November 16, 2008

Ke Bengkel

Daffa 4 thn
sumber : http://www.abba.or.id

Sabtu (15 November 2008), bapak rencananya akan ke bengkel untuk mengganti shockbreaker mobil yang bermasalah. Sekitar jam 9 pagi bapak sudah bersiap untuk berangkat. Daffa lalu meminta ikut. Tadinya bapak dan ibu tidak mengijinkan karena biasanya pengerjaan di bengkel itu lama dan dikhawatirkan Daffa akan cepat bosan dan minta pulang. Bila hal tersebut terjadi tentu merepotkan dari segi biaya dan waktu.

Karena Daffa memaksa dan berjanji untuk tidak minta pulang bila pengerjaan di sana belum selesai, maka bapak dan ibu akhirnya mengijinkan. Ibu lalu membekali Daffa dengan botol minumannya dan kue-kue yang digemarinya.

Kami berdua akhirnya ke bengkel. Jarak bengkel ke rumah kira-kira 5 km saja. Sesampai disana Daffa terlihat antusias melihat banyak-nya mobil-mobil yang sedang menjalani perbaikan. Utamanya dia tertarik dengan ruangan bengkel yang besar serta banyaknya "car lift" yang digunakan untuk mengangkat mobil saat dicuci maupun pengerjaan kaki-kaki mobil. Bapak mengajak Daffa berkeliling dan melihat-lihat aktifitas yang dilakukan orang-orang di bengkel. Di bengkel itu juga tersedia ruang tunggu ber-AC ditambah TV dan juga kursi pijat yang sudah tentu harus bayar bila ingin menikmatinya pijatannya.

Ternyata pengerjaan penggantian shockbreaker itu cukup lama juga bagi Daffa. sekitar 3 jam sehingga sepertinya dia cukup bosan. Padahal bapak ingin melihat pengerjaan itu secara langsung sambil bertanya hal seputar mobil kepada teknisinya, tapi karena Daffa lebih senang berada diruang ber-AC sambil nonton TV, jadinya hal tersebut tidak terlaksana.

Daffa sempat mengeluh, " Kok lama ya pak..?", kepada bapak. Sampai akhirnya dia berkata," Daffa salah pak, harusnya Daffa nggak usah ikut ke bengkel tapi menemani ibu dan mbak Nana di rumah". Sepertinya Daffa sudah mulai bosan tapi tidak enak untuk ngotot pulang ke rumah karena tadi dia telah berjanji untuk tidak minta pulang.

Untungnya tidak berapa lama kemudian, pengerjaan mobil bapak bisa selesai dan kami segera pulang ke rumah. Sampai di rumah sekitar jam 12.30. Ibu sudah menunggu kami disertai makan siang yang lezat.


Saturday, November 8, 2008

Parameter Perkembangan anak usia 4 s/d 5 Thn

Berikut adalah panduan untuk menilai kesiapan anak memasuki Sekolah .Panduan ini di sadur dari buku "Slow and Steady Get Me Ready". Menurut saya panduan ini juga bisa digunakan untuk menilai kemampuan anak-anak berusia 4 s.d 5 tahun baik nantinya akan sekolah maupun tidak, misalnya anak yang homeshool. Panduan ini tidak bersifat kaku karena setiap anak adalah unik dan yang akan menggunakannya bisa menilai dari point-point yang diberikan dengan menggunakan penilaian : A=Sering , B=Jarang dan C= Hampir tidak pernah.

Cara menilainya adalah :
- Anak kemungkinan besar siap bersekolah bila ada 30 s/d 36 aktifitas dibawah yang sering dilakukan.
- Anak mungkin saja siap bersekolah bila ada 20 atau lebih aktifitas dibawah yang sering dilakukan.
- Anak bisa jadi belum siap bersekolah bila hampir semua aktifitas jawabannya jarang atau hampir tidak pernah dilakukan.

PARAMETER PERKEMBANGAN UNTUK MENILAI KESIAPAN ANAK MEMASUKI SEKOLAH USIA 4 S/D 5 TAHUN

1. Toilet Training
2. Makan dengan sendok dan garpu
3. Duduk dengan tenang untuk beberapa saat
4. Senang bila mendengarkan cerita
5. Memakai jaket sendiri tanpa bantuan
6. Mampu mengancingkan jaket sendiri
7. Mampu memakai sepatu sendiri dengan benar
8. Membereskan mainan bila diminta
9. Senang berada diantara orang lain
10. Memperhatikan/merawat barangnya sendiri
11. Berbagi dan mau bergiliran
12. Biasanya menerima apa yang dibatasi oleh orang tua
13. Berbagi perhatian orang tua dengan saudara
14. Mengikuti petunjuk sederhana
15. Berkunjung ke kerabat lain tanpa orang tua untuk waktu yang pendek
16. Mampu menyebut nama lengkap dirinya
17. Mengerti konsep sederhana seperti besar/kecil, keluar/masuk, naik/turun, buka/tutup
18. Mengenali benda yang biasa ditemui dirumah
19. memperlihatkan imej diri yang positif
20. Bertanya untuk memperoleh informasi
21. Mengerti konsep angka ( 1 s/d 15 )
22. Mengenali suara-suara yang biasa ada di rumah
23. Menceritakan pengalamannya
24. Menyebut kegunaan benda yang biasa ditemui dirumah, misal jaket dipakai, pisang dimakan
25. Mengenali delapan warna dasar
26. Mengenali huruf dan suara
27. Mampu mengingat/mengulang 2 atau 3 benda berlainan dalam konsep yang sama, misal (567) , (merah biru kuning), (gbd)
28. Melompat 2 atau 3 kali dengan satu kaki dalam satu garis
29. Mampu menagkap bola yang cukup besar
30. Mampu berlari dan berhenti dengan perintah
31. Mampu menggambar gambar sederhana
32. Mampu membedakan bentuk-bentuk yang berlainan
33. Mampu mencontoh gambar lingkaran atau kotak
34. Berdiskusi cerita yang didengar atau dilihat di TV
35. Memilih objek atau gambar yang hampir sama
36. Memperlihatkan keinginan untuk sekolah.

Ultah ke 4 Daffa

Hari ini (8-11-2008) Daffa genap berusia 4 tahun. Tidak terasa waktu berlalu dari dia lahir sampai seumur ini. Tidak ada acara khusus yang akan kami selenggarakan sehubungan hari bahagia ini. Kami hanya akan mengajaknya ke TMII lagi untuk melihat musium Transportasi. Juga mengajaknya naik kereta api di sana. Hal ini karena minat Daffa yang tinggi saat ini terhadap kereta api. Setelah ke TMII ibu Daffa sekalian rencana berbelanja untuk keperluan bulanan.

Beberapa hari yang lalu saat bapak tanyakan keinginannya sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke 4. Daffa hanya ingin dibuatkan kereta api mainan dari kayu. Kalau belum berubah, Insya Allah sabtu ini bapak akan coba membuatkannya.

Di Ulang Tahunnya yang ke 4 ini, bapak dan ibu hanya berdoa semoga Daffa nantinya menjadi anak yang sholeh, baik budi dan rendah hati serta diberi kemudahan oleh Allah sepanjang perjalanan hidupnya. Juga menjadi sarana introspeksi bagi kami atas apa saja pelajaran yang telah kami dapatkan dan berikan kepada Daffa, semoga kekurangan bisa kami perbaiki dan kelebihan bisa kami pertahankan dan syukuri. Amin.


Wednesday, November 5, 2008

Percobaan Ilmiah

Sejak libur panjang Idul Fitri kemarin, Daffa terlihat tertarik dengan "percobaan ilmiah" . Asal mulanya ketika dia membuka-buka buku "Ayo Main" dari Rinso dan juga buku dari "Widya Wiyata Pertama: Cobalah Sendiri" . Di Buku Widya Wiyata tersebut ada cerita percobaan dengan gambar anak-anak yang membuat "gunung berapi". Kebetulan di buku "Ayo Main" juga ada kegiatan membuat "gunung api" itu dan Daffa tertarik untuk mencobanya. Percobaan kali itu dibantu oleh Ibu karena bapak sedang sibuk mengecat rumah.
Setelah itu, melihat ketertarikannya dengan "percobaan-percobaan" tersebut, bapak lalu ikut memesan 4 buah "Buku seri 50 eksperimen sains dengan bahan sehari-hari" yang di diskon 50% menjadi Rp.50.000 karya Pak Muzi Marpaung, pengasuh Rumah Sains Ilma. Dibuku itu juga banyak sekali eksperimen yang sederhana yang bisa dicoba oleh anak-anak. Intinya bahwa bapak berusaha menyediakan beberapa sarana buku bacaan yang bisa digunakan oleh Daffa untuk belajar dan bereksperimen sampai sekolah nanti.

Sudah cukup banyak percobaan yang sudah dilakukan Daffa, baik bersama ibu, bapak maupun sekarang ini bersama Mbak Nana, pengasuhnya sehari-hari di rumah. Bersyukur juga ada Mbak Nana di rumah yang bisa membimbing daffa dalam melaksanakan percobaan-percobaan tersebut.

Saat ini Daffa sedang mengadakan percobaan mengamati kembali pertumbuhan kacang hijau yang ditaruh di luar rumah dan di dalam rumah. Percobaan ini mungkin memerlukan waktu beberapa hari untuk melihat hasilnya. Juga tadi malam dia sudah mengajak untuk membuat kereta api dari ranting pohon. Kegiatan tersebut rencananya akan dibantu pelaksanaannya besok siang oleh Mbak Nana.

Meski mungkin percobaan-percobaan tersebut belum terlalu dimengertinya, setidaknya minat Daffa ada dan mucul untuk melaksanakan hal tersebut. Bapak percaya bahwa hal-hal yang dilakukannya setidaknya akan membekas di hati, jiwa dan pikirannya dan semoga terbawa dan bermanfaat sampai dia besar nanti. Amin.

Cat:
- Buku Widya Wiyata dibeli di Pasar Senen seharga rp. 30-an ribu
- Buku seri 50 eksperimen sains dengan bahan sehari-hari (4 buku) seharga rp. 50.000
- Buku Bisa bikin ini itu seharga rp. 15.000

Sunday, November 2, 2008

10 Pertanyaan Daffa

Daffa 3 thn 11 bulan

Sabtu kemarin kami hendak ke Bogor mengantar Oma Daffa pulang setelah seminggu menemani Daffa di Cibubur. Sehabis bapak mandi dan sedang beberes di kamar, Daffa masuk dan berkata," Pak...Daffa punya pertanyaan.."

Bapak surprise juga dengan hal itu dan bersemangat untuk menjawab pertanyaan Daffa. Daffa lalu berkata, " Ada sebuah kereta api yang berwarna biru dan bla..bla...". Ternyata yang dimaksud Daffa dengan pertanyaan merupakan pernyataan alias cerita. Dan lagi-lagi tema ceritanya adalah kereta api.

Saat di mobil dalam perjalanan ke bogor, bapak lalu mencoba menjelaskan perbedaan antara pernyataan dan pertanyaan kepada Daffa.

Bapak : Daffa....kalau pertanyaan, biasanya di mulai dengan kata kenapa..? atau mengapa..?
Daffa : Oh gitu...kalau gitu Daffa ada 10 pertanyaan ..?

Daffa kemudian mengeluarkan ke 10 pertanyaan-nya tersebut. Kami semua ( Bapak, Ibu, Oma dan mbak Nana berusaha menjawab ke 10 pertanyaan Daffa tersebut.

Sebagian dari pertanyaan Daffa tersebut seperti :

1. Kenapa Mobil bisa berjalan?
2. Kenapa AC bisa mendinginkan?
3. Kenapa Mulut bisa ngomong?
4. Kenapa Pohon bisa tumbuh
5. Kenapa Hujan turun
6 dst...

Kami, khususnya bapak, senang sekali dengan pertanyaan-pertanyaan Daffa ini dan berharap kedepannya senantiasa demikian karena itu menunjukkan rasa keingintahuan yang besar. Bapak membayangkan nantinya kami akan saling berdiskusi menemukan banyak hal baru bersama-sama karena semua itu dimulai dengan sebuah pertanyaan.

Kami takjub juga karena beberapa pertanyaan bisa dijawab sendiri oleh Daffa seperti pohon yang tumbuh karena ada air hujan dan matahari, orang mendapatkan uang dari hasil bekerja ( Mengapa orang harus kerja). Saat ditanya siapa yang mengajarkan, Daffa menjawab, " Daffa tau sendiri...".