Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers

Monday, January 28, 2008

Daffa Sabtu lalu...

Daffa 3 Tahun 3 Bulan

Sabtu kemaren seperti biasa school...Ibu & Bapak terpaksa nginap di Bogor Jumat malam..abis cape juga kalo balik lagi ke Cibubur...biasa kalo Jumat jalanan lebih macet soalnya...Sabtu jam 5:30 Daffa udah dibangunin Bapak....biar siap-siap. Kita kan rencana mo berangkat ke Cibubur jam 6:30 pagi....Daffa ngga' mau mandi..biasa kegiatan ini jadi kegiatan momok bagi dia..mungkin ada masanya susah mandi kali yaa...sama kayak susah makan...Akhirnya mau mandi juga setelah dibujuk-bujuk..tapi minta dimandiin di halaman depan...dekat kran tempat Oma nyiram kebun...Aduhhhh Daffa

Udah rapi dan pakai seragam..kita pun jalan ke Cibubur..pas dijalan baru ingat kalo belum ada kue buat Daffa...Akhirnya Daffa request buat beli kuenya di pastel makcik aja..Ok deh kita mampir Pastel Makcik...Daffa pilih beberapa kue dan pastel-nya. Sampai sekolah jam 8 kurang...udah ada Aunty Rima & Aunty Meddy...Ibu cuma drop Daffa dan Ibu langsung pulang kerumah..

Jam 10:00 Ibu & Bapak jemput Daffa...Seperti biasa Aunty report kegiatan Daffa...Kali ini daily report masih sama...tapi pake tambahan...Menurut aunty tadi di kelas Daffa cerita kalo dia jalan-jalan ke Padang naik pesawat dan lihat gunung meletus...whatsss...Ibu sampe bengong...kan belum pernah Nak...ternyata Daffa berimajinasi sendiri coz dia dijanjiin Ungku&Oma untuk piknik ke Padang...Aduhh belum apa-apa udah cerita-cerita kamu Nak..

Satu lagi report aunty...Daffa tuh kemampuannya 'above average' dibanding teman sekelas...walopun usia-nya lebih muda...dan jadinya dia punya kegiatan baru dikelas...membantu teman-nya belajar...Kata Aunty Daffa suka memberi tahu dan menunjukan temannya kalo temannya belum atau kurang mengerti..Dia juga mengkoreksi pekerjaan temannya..kalo salah dia akan memabantu membenarkan..hahhh..Kalo bosen ama pelajaran yang dia udah bisa...dia akan lari-lari dan loncat-loncat dikelas...akibatnya temannya ikut-ikutan...Adoohhhh thank's Aunty reportnya....

Thursday, January 24, 2008

Disiplin Waktu

Daffa 3 Tahun 3 bulan

Beberapa waktu yang lalu, keponakan saya dari Makassar di terima di Pertamina Jakarta dan beberapa hari menginap di rumah saya diwaktu libur. Saat itu keponakan saya bernama Tyas tersebut meminta tolong saya untuk membantu dia mencarikan notebook yang rencananya akan dipakai di kantor barunya. Kami kemudian mencari notebook yang dimaksud di Mangga Dua dan mendapatkannya sesuai dengan spesifikasi dan budget yang ada.

Daffa dan sepupunya (Mbak Tyas)

Salah satu kesenangan Daffa adalah bermain komputer dan kalau sedang asyik bermain komputer terkadang Daffa suka lupa waktu. Nah, saat dia melihat notebook sepupunya itu, Daffa merasa antusias sekali dan menganggap notebook tersebut adalah komputer untuk anak-anak seperti dirinya. Akibatnya, saat dia belum tidur atau masih terjaga, maka notebook tersebut tidak bisa digunakan, padahal notebook baru biasanya OS-nya tidak sesuai keinginan ataupun program-program yang dibutuhkan belum terinstall sehingga harus di install terlebih dahulu sebelum digunakan. Saya harus menunggu malam hari ataupun setelah subuh untuk menginstall program yang dibutuhkan saat Daffa sudah tidur maupun belum bangun.

Siang dan malam hari berikutnya, notebook tersebut sudah berada didalam kekuasaannya dan sangat sulit sekali untuk membujuk dia untuk berhenti dan memberi kesempatan bagi sepupunya untuk terbiasa dengan notebook barunya itu.

Untungnya, Daffa sudah bisa diajak berjanji meski terkadang masih bolong-bolong juga. Untuk meningkat ke tahap selanjutnya, kami mencoba mengenalkan waktu kepadanya. Sarana yang kami gunakan adalah jam dinding. Misalkan, untuk membatasi pemakaian notebook selama 1 jam, maka saat akan menggunakan notebook kami meminta Daffa untuk berjanji akan selesai bermain di notebook saat jarum panjang menunjukkan angka 12 misalnya. Saat itu angka jarum panjang menunjukkan angka 1 sehingga waktu bermain Daffa kira-kira 55 menit. Diawal-awal kami menggunakan cara itu, terkadang daffa menawar kepada kami untuk meminta perpanjangan waktu, dan tergantung situasi dan kondisinya, biasanya kami kabulkan. Tapi setidaknya pelajaran tentang waktu dan kedisiplinan sudah kami kenalkan sejak Daffa kecil.

Sekarang ini, setiap hal yang dia lakukan seperti bermain sepeda, menonton DVD atau TV, bermain di kamar mandi , dll sering dari Daffa sendiri yang berjanji untuk berhenti di saat tertentu atau berdasarkan angka jarum jam. " Pak/Bu ...Daffa mau main sepeda...sebentar aja...janji !!!", atau saat menonton DVD dipagi hari dan sudah waktunya untuk madi, maka Daffa biasanya sedikit menawar... " Sebentar lagi ya....dikiiiittt lagi....kan belum di angka sembilan...". Sudah tentu kami sebagai orang tuanya juga berusaha tidak mengobral janji sembarangan karena nanti bisa ditagih ataupun diperingatkan oleh Daffa. Kan pelajaran yang terbaik adalah dari tindakan nyata bukan sekedar kata-kata.


Tuesday, January 22, 2008

Go to School

Daffa 3 Tahun 2 Bulan

Ini penampakan Daffa waktu mau berangkat school Sabtu lalu...



Daily report masih sama...improving self control plus speak english...Dapet goody bag 3rd Birthday Evan, teman school..Thank's to Evan...Happy birthday friend...

Bermain Peran

Daffa 3 Tahun 2 Bulan

Daffa bermain bersama kak Febri (5 thn)

Malam itu kami berdua sedang duduk-duduk di sofa setelah selesai makan malam. Kami sedang bersantai sambil mengamati "kesibukan" Daffa. Mainannya sedang berhamburan di lantai, ada mainan sejenis Lego, ada mobil-mobilan, pinsil dan rautannya, dll. Saat itu dia sedang meraut pensil-pensil hadian ulang tahun temannya di sekolah.

Tiba-tiba dia datang kepada kami dan berkata :

Daffa : "Pak, mau beli pensil nggak..?"
Bapak : Sambil tersenyum , "Oh..Pak Daffa mau jual pensil ya..? berapa harga
pensilnya..?"
Daffa : " Enam puluh empat puluh satu..?", Daffa belum mengerti tentang nilai uang sehingga sering menyebut harga dengan angka sekehendaknya.
Bapak : " Bapak beli dua ya....ini uangnya", sambil memberikan uang pura-pura kepadanya. Daffa mengambil uang pura-pura tersebut dan menaruhnya ke kantongnya. Kemudian pensil tersebut Bapak berikan kepada ibu dan gantian ibu yang berperan sebagai penjual pensil.

Ibu : "Pensil...pensil...siapa yang mau beli pensil..?"
Daffa : "Saya !!!"
Ibu : " Oh..Pak Daffa mau beli pensil ya...mau beli berapa Pak Daffa..?"
Daffa : " Mau dua..."
Ibu : " Harganya seribu limaratus.."

Daffa kemudian pura-pura membayar dan ibupun menerima uang pura-pura tersebut. Demikianlah salah satu permainan peran yang Daffa ingin mainkan malam itu. Dihari-hari lain, Daffa biasa bermain peran bersama kami, bersama mbaknya di rumah ataupun sendirian saja bersama mobil-mobilannya bahkan bersama bola mainan yang berperan sebagai dedek bayi dan dia sebagai kakaknya ataupun pengasuh dari "dedekbayi" tersebut

Permainan peran ini menurut literatur ternyata memiliki begitu banyak sisi positif bagi perkembangan anak seperti melatih imajinasinya, meningkatkan kemampuan berbahasa, berempati dan yang lainnya. Kadang kami tersenyum-senyum sendiri saat melihat ataupun diajak bermain peran oleh Daffa.

Monday, January 21, 2008

Izin & Terima Kasih

Alhamdulillah diusia Daffa yang baru 3,2 tahun ini, dia sudah mengerti bagaimana caranya berterima kasih dan minta izin...Minta izin disini adalah kalo dia atau bahkan kita ortunya meminjam sesuatu barang dengan otomatis Daffa akan mengingatkan kita untuk minta izin terlebih dulu...

Salah satunya adalah seperti weekend lalu kita sekeluarga nginap di rumah Oma Daffa di Bogor. Setelah mandi sore Bapaknya Daffa pake baju tidur kaos oblong plus celana panjang batik...Celana serupa juga sering dipakai Ungku-nya buat tidur. Tiba-tiba Daffa berkomentar

" Pak, pakai celana Ungku ya...Bapak udah ngomong belum sama Ungku...udah dipinjam belum " tanya Daffa

" Ini bukan punya Ungku Nak, Bapak juga punya " kata Bapak Daffa

" o...kok sama ya sama celana Ungku " sahut Daffa lagi

Memang bapak Daffa jarang pake celana tidur batik dirumah. Biasanya dipakai kalo lagi nginap di Bogor karena udara di Bogor lebih dingin...

Malam hari terjadi lagi percakapan antar kami bertiga menjelang tidur...Sedang asyik main dikamar tiba-tiba Daffa nyeletuk...

" Yang ijo ini selimut Ungku, buat Bapak ya!!. Yang biru selimut Oma buat Ibu!!" kata Daffa

" Ya deh " sahut Ibu

" Tapi Ibu udah pinjam kamar sama Oma belum Bu ?" tanya Daffa lagi

" Belum, Daffa aja deh yang pinjam yah.." sahut Ibu

Daffa keluar kamar, bilang sama Ungku-nya

" Ungku, Ibu Bapak pinjam kamar Ungku buat bobo sama Daffa yah...!!" kata Daffa

" Ya..." kata Ungku-nya Daffa

Jadi bagi Daffa, kalo memakai barang orang lain harus minta izin dulu...Begitu yang selalu dia lakukan baik sedang bermain dengan teman atau disekolah kalau dia minjam mainan yang sedang dipakai temannya...

Satu lagi adalah ucapan terima kasih..Daffa kami biasakan mengucapkan terima kasih setiap dia diberi atau dibantu oleh orang lain. Kalau dirumah dia dibantu mbak-nya otomatis dia akan bilang terima kasih...Apalagi kalau kami membelikan sesuatu buat Daffa dia dengan manisnya akan bilang " terima kasih Bapak, terima kasih Ibu"...
Menyenangkan mendengarnya..Insya Allah sampai nanti sifat seperti ini akan tertanam dihati Daffa ya Nak..Cuma hal-hal kecil yang kami ajarkan setiap hari, tapi berdampak besar dalam perilaku Daffa...

Note : Ungku = panggilan untuk kakek dlm bhs Padang

Sunday, January 20, 2008

Teman Daffa

Daffa 3 Tahun 2 Bulan


Kemarin malam menjelang tidur, sambil berbaring-baring dalam keadaan lampu sudah dimatikan, terjadi percakapan antara Bapak dan Daffa.

Bapak : "Daffa...teman daffa ada berapa..?"
Daffa : "Adaaaa.....( sambil mikir kali..)....sembilan !! ".
Bapak : "Wah...banyak ya temannya..., yang pertama..?"
Daffa : "Yang pertama....Bapak..."
Bapak : "Ohhh...bapak juga temannya Daffa?".
Daffa : "Iya dong..."
Bapak : "Yang kedua..? "
Daffa : "Yang kedua..Bimo..., yang ketiga Kak Attar,.....dst.


Saya terkejut dan juga berbangga karena dianggap sebagai teman oleh Daffa. Adalah harapan saya bahwa nantinya saya dipandang oleh anak saya tidak hanya sebagai orang tua saja, tetapi juga sebagai temannya tempat berbagi cerita, dan juga gurunya dimana berbagai pertanyaan dapat ditanyakan dan dicari jawabannya bersama-sama.

Saya teringat ketika Daffa masih bayi sampai sekitar umur 1,5 tahun. Hampir setiap malam, ketika hendak tidur Daffa harus digendong oleh saya dan di indung-indung dengan berbagai macam lagu yang saya tahu. Daffa tidak bisa tidur dengan sendirinya meski kami ada disampingnya.

Saya pernah mengeluh tentang hal itu disuatu milis dan minta saran bagaimana cara menghentikannya agar Daffa bisa tidur sendiri tanpa di gendong-gendong ataupun di indung-indung. Berbagai saran masuk ke mailbox saya, mulai dari cara yang "ekstrim" menurut saya sampai dengan cara yang halus.

Ada seorang ibu yang menceritakan pengalamannnya melatih anaknya tidur sendiri dengan membiarkannya menangis selama berjam-jam yang akhirnya setelah seminggu anak itu bisa juga tidur sendiri tanpa digendong ataupun di tunggui oleh orang tuanya. Saya tidak tega membacanya.

Sampai kemudian masuk sebuah email yang berkisah tentang sedihnya sang ibu/bapak ketika anaknya yang berusia sekolah tidak mau lagi dicium karena sang anak malu katanya. Kakak sang anak yang berusia SMP yang tidak mau lagi diajak bepergian bersama karena sekarang mempunyai "gang" sendiri. Inti email tersebut adalah bahwa betapa sedihnya ketika anak-anak bertumbuh besar dan mereka seakan tidak terlalu memerlukan kehadiran orang tuanya lagi. Akhirnya, sang pengirim email berkata kepada saya bahwa, "nikmatilah saat-saat anak mau bersama anda pak Aris, karena suatu ketika anda akan berharap hal itu terjadi tapi tidak bisa lagi".

Saat ini kami berdua sebisa mungkin selalu "dekat" dengan Daffa. Setiap ada waktu luang/libur senantiasa kami habiskan bersama. Kami berharap kami selalu dianggap sebagai teman oleh Daffa. Kami selalu takut hal yang pasti dimana Daffa tidak mau dicium lagi akan segera tiba. Kami tahu bahwa kalau hal itu datang, kami tentu sedih sekali.

Perjalanan Berdua

Daffa 3 tahun 2 Bulan

Hari Jum'at 18 Januari lalu sebenarnya saya masih berstatus sakit sehingga harus istirahat di rumah, tapi saya harus menjemput Daffa di bogor karena sabtu pagi dia sekolah PG di Cibubur.

Selepas sholat jum'at, saya berangkat ke bogor. Daffa senang sekali karena dijemput dan dia juga tahu kenapa yang jemput cuma bapak. Kalau ditanya: " Ibu kemana Daffa..?", dia menjawab : "Ibu kan kerja...".

Sebenarnya Ungku dan Oma Daffa khawatir juga karena cuma saya sendiri yang jemput. Biasanya, kalau bepergian bersama Daffa, setidaknya harus bertiga dimana satu orang yang nyopir dan yang lain bertugas menemani Daffa selama diperjalanan. Maklumlah anak 3 tahunan terkadang rewel ataupun banyak tingkah di perjalanan sehingga kalau cuma berdua takutnya saya tidak konsentrasi mengemudi karena sibuk mengurusi ataupun menenangkan Daffa. Kalau benar terjadi demikian...kan akibatnya bisa fatal. Demikian mungkin pikiran Ungku dan Oma.

Saya sendiri sih sudah mempersiapkan beberapa strategi khusus bila hal tersebut benar terjadi, tapi tidak saya ungkapkan kepada Ungku dan Oma agar tidak makin menjadi beban pikiran.

Dari rumah, saya sudah siapkan beberapa bantal baik ukuran besar maupun kecil agar Daffa bisa duduk dengan nyaman dan cukup tinggi sehingga pandangannya bisa luas. Rencananya Daffa akan duduk di kursi depan samping saya. Posisi kursi juga sudah saya atur sedemikian rupa agar kalau Daffa lelah bisa bersandar dan juga kalau Daffa ngantuk juga bisa langsung terlelap. Lagu anak-anak serta lagu "ilir-ilir" kegemarannya juga sudah saya siapkan untuk menemaninya sepanjang perjalanan Bogor-Cibubur nanti. Sebagai informasi, perjalanan Bogor-Cibubur berkisar 35-an kilometer dan dengan waktu tempuh sekitar 1 s/d 1,5 jam perjalanan.

Sekitar jam 3 sore, kami berangkat dari Bogor. Sabuk Pengaman atau "Ciut" istilah Daffa tak lupa saya pasangkan ke tubuh Daffa meski hanya cukup yang bagian perut saja. Ternyata sepanjang perjalanan, hal-hal yang kami khawatirkan tidak terjadi. Sepanjang jalan Daffa ngoceh ngalor-ngidol tak henti-hentinya. Saya juga menimpali obrolonnya agar dia tidak bosan ngomong sendiri. Sesekali kalau capek duduk tegak maka Daffa akan berkata : "Pak..Daffa capek..", lalu dia bersandar ke sandaran kursi dan terdiam sejenak, kemudian bangkit lagi untuk duduk tegak dan ngoceh kembali.

Akhirnya, sekitar jam 4:30 sore, sampai juga kami di Cibubur dengan selamat. Tak lama kemudian, Ungkunya menelpon untuk mengecek keadaan kami. Ternyata menyenangkan juga mengadakan perjalanan berdua dengan anak 3 tahun.

Wednesday, January 16, 2008

Daily Report

Daffa 3 tahun 2 Bulan

Sabtu lalu jadwalnya Daffa school..sekarang Daffa udah masuk kelas Twinkle 2 ( untuk umur 3 - 4 tahun ). Seperti biasa setiap berangkat school Daffa selalu semangat. Sabtu lalu malah bawa 2 magnet katanya mau ditunjukin ke Aunty kalo magnet tu bisa nempel-nempel...Kalo school Daffa udah Ibu tinggal sejak dia umur 2,7 tahun...maksudnya tidak perlu ditungguin lagi...cukup didrop dan nanti dijemput kalo jadwalnya udah selesai.

Seperti biasa setiap selesai school, Aunty-nya akan report secara lisan ke Ibu tentang Daffa hari itu..Kadang Daffa 'very good' dalam semua kegiatan dan mood, kadang juga ada yang mesti improving kata Aunty...Sabtu kemaren Daffa masih 'liar' alias lari sana lari sini. Selain report lisan, di folder Daffa selalu diselipin hasil kreatifitas hari itu beserta form daily report-nya...Ini Ibu kutip hasil daily report Sabtu 12 Januari 2008 lalu.

Social & Personal Skills
  • Enjoy class without guardian's presence : Good
  • Follows class routine : Good
  • Shows self control : Improving
  • Shows confidence : Good
  • Shows patience in taking turns : Good
  • Shares toys and equipments : Good
  • Speak English : Improving
  • Works alone / in groups : Good
  • Eats independenly : Good
Mood : Active & Fussy

Special things child did today :
- Traced numbers 1-5 and pasted pre cut picture according to the number
- Learned phonics "a", "b", "c"
- Coloured pictures


Ada dua hal yang masih improving buat Daffa yaitu self control dan speak english. Kalo self control menurut Aunty-nya disebabkan karena Daffa sudah hafal dan mengerti huruf serta abjad..udah mengerti quatity malah dia sibuk mengeja dan baca di kelas apa yang bisa dia baca. Karena itulah mungkin dia bosen, dimana teman yang lain masih dikenalkan huruf dia udah bisa baca dikit-dikit...mungkin menurut dia ngga' 'level' kali ya..he..he...Tapi kata Aunty, Daffa akan diperbanyak kosa kata Inggris aja biar dia ngga' bosen.
Kalo kemampuan Inggris Daffa memang harus di improve...kan bahasa harian Daffa bahasa Indonesia ya...makanya Ibu masukkin school disana supaya mulai mengenal bahasa Inggris..

Kesimpulannya...Bapak & Ibu masukkin Daffa school sedini itu supaya Daffa bisa sosialisasi dan berteman. Kami lihat Daffa senang bermain dan berteman..jadi ngga' salah kalo kita ikutkan school...Kalau untuk kemampuan belajar sih Bapak menerapkan semi homeschooling..makanya Daffa sudah hafal huruf & abjad ( Dalam Bahasa Indonesia & Inggris ) sejak umur 2,5 tahun...Malah sekarang Daffa sudah bisa membaca beberapa kata dan berhitung... ( Daffa sudah bisa berhitung 1 - 100 lho...walaupun dia ngos-ngosan )

Ibu dan Aunty udah sepakat supaya nanti Daffa di class lebih diperbanyak kosa kata Inggris supaya dia ngga' bosan...

Thursday, January 3, 2008

Panduan Perkembangan Usia 3 s/d 4 Tahun

Ketika Daffa berusia sekitar 2 tahunan, kami sering bertanya-tanya, apakah perkembangan Daffa sudah sesuai dengan umurnya, masih kurang atau malah lebih. Sejak mendapat pinjaman buku "Slow and Steady Get Me Ready" , maka sedikitnya pertanyaan itu mulai bisa terjawab karena dibuku tersebut diberikan semacam panduan untuk memantau perkembangan anak kita apakah tertinggal, sesuai atau malah lebih maju dari umurnya.

source : http://beingmom.org/index.php/2006/04/08/25/

Tahun ini usia Daffa berada di rentang 3 s/d 4 tahun, untuk rentang usia demikian , buku "Slow and Steady Get Me Ready" memberikan parameter panduannya sehubungan perkembangan anak yakni :

1. Naik turun tangga dengan kaki kiri dan kanan bergantian

2. Mencoba mencontoh beragam bentuk yang tergambar : lingkaran, kotak, segitiga, segiempat dan oval

3. Memasang dan mencopot sepatu

4. Menghitung 1 sampai 4 benda yang sama

5. Mengulang sedikitnya 3 benda terakhir yang berurutan disebutkan

6. Mampu menceritakan kembali atau mengingat cerita sederhana atau pengalaman

7. Bermain permainan individu sederhana diantara teman lain

8. Mencopot kancing baju sendiri

9. Mengendarai sepeda roda tiga (koordinasi tampak baik)

10. Berbicara kalimat pendek dan sederhana

11. Tampak mengerti aturan permainan

12. Bermain lompat kaki

13. Memotong dengan arahan

14. Mengenali 8 warna dasar

15. Memecahkan persoalan (tenggelam/mengambang, mur/baut, bermain puzzle)

16. Mengenal bentuk - lingkaran, kotak, segitiga, segiempat dan oval

17. Mengenal beberapa huruf alphabet

18. Mampu berjalan seimbang pada titian sempit

19. Menyelesaikan perintah sederhana

20. Melompat satu kaki dengan teknik yang lebih sempurna

Nilai:
Jika ada 10 atau kurang aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan terlambat.
Jika ada 10 sampai 15 aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan agak terlambat.
Jika ada 16 sampai 20 aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan memuaskan.

Belajar Berhitung

Daffa 3 Tahun 2 Bulan

Tanggal 1 januari lalu, kami bertiga menginap di rumah Ungku Daffa di Bogor. Saat hendak tidur, seperti kegiatan Daffa di Cibubur, kami juga bermain seperti main tangkap-tangkap, main game di HP, dll. Malam itu Daffa sedang ingin bermain dengan tutup gelas yang berwarna-warni dan terbuat dari plastik. Dengan menggunakan media tutup gelas itu, saya mendapat ide untuk mengenalkan kepada Daffa konsep penambahan dan pengurangan. Kebetulan jumlah tutup gelas itu ada 8 buah dengan warna yang beragam. Sambil menumpuk-numpuk tutup gelas itu terjadi pembicaraan.

Daffa : Pak, kalau yang berwarna biru mana coba..?
Bapak : Yang ini...sambil saya menunjuk tutup gelas di tumpukan ke tiga.
Daffa : Benar...!!!

Daffa saat bermain bersama, terkadang memerankan seorang yang lebih tahu dan meminta kita untuk menebak ataupun menunjuk benda ataupun barang yang ditanyakan olehnya.

Daffa : Kalau yang berwarna merah mana coba...?
Bapak : Yang ini....sambil menunjuk ke warna yang salah..
Daffa : Salah....ayo mana coba...?
Bapak : Yang ini...sambil menunjuk warna yang berwarna merah..
Daffa : Benar...!!
Saya sengaja menunjuk warna yang salah sekalian untuk menguji dia. Kemudian gantian saya yang bertanya dan sekaligus mengenalkan konsep penambahan dan pengurangan.

Bapak : Sekarang...jumlahnya ada berapa...? ( sambil menunjuk ke tumpukan tutup gelas tadi).
Daffa : Satu, dua ,tiga, ... delapan (Sambil menghitung dari tumpukan terbawah ke tumpukan paling atas).
Bapak : Good Daffa....sekarang kalau bapak ambil dua..sisa berapa..?
Daffa : Satu, Dua, Tiga, ....Enam ( sambil menghitung lagi dari bawah ke atas).
Bapak : Good Daffa..., sekarang kalau bapak ambil lagi dua...?
Daffa : Satu, Dua, Tiga, Empat !!!, jawabnya.
Bapak : Good Daffa..., sekarang kalau bapak tambah dengan dua tutup gelas..?
Daffa : Satu, Dua, Tiga, ... Enam.. ( sambil Daffa menghitung lagi tutup gelas itu dari bawah ke atas)
Bapak : Benar !!! , sambil memberikan hadiah ciuman ke pipinya...
Daffa tertawa-tawa kegirangan..., demikian seterusnya kami bermain sampai Daffa merasa ngantuk dan tertidur di lengan bapak.

Ternyata dengan menggunakan sarana apa saja yang tersedia disekitar kita, bisa digunakan sebagai media pembelajaran.

Tuesday, January 1, 2008

Bye bye diaper

Daffa 3 Tahun 2 Bulan

Belum 100% bye bye sih...seenggaknya berkurang banyak. Alhamdulillah sejak proses toilet training Daffa kemajuan pesat udah didapat. Daffa sekarang udah lancar pipis dan pub di toilet, malah sekarang ngga' mau lagi pub di diaper walopun dia sedang pakai diaper. Tapi bobo malam Ibu masih pakein Daffa diaper karena Daffa masih ngompol dan Ibu ngga' mau kasurnya diompoli...he...he...Ibu kan maunya bersih terus..

Jadi sekarang kalo kita mau pergi, menunggu Daffa pub dulu supaya diperjalanan tenang. Pernah Daffa kebelet pipis waktu kita lagi ngantri di ATM deket rumah, Daffa jingkrat-jingkrat, trus Ibu tanya Daffa kenapa. Daffa bilang mau pipis gimana caranya Bu...he..he...karena ngga' ada toilet jadi terpaksa Ibu ajak Daffa ke semak2 belakang ATM..dan tjusss si pipis langsung mancur...

Jadi untuk selanjutnya Ibu tidak berburu diaper sale lagi ya Nak...Insya Allah 1-2 pak cukup satu bulan ya..kalo dulu bisa 4-5 pak/bulan...moga-moga mulai sekarang berkurang drastis. Coba dibayangkan berapa rupiah yang terbuang untuk pembelian 4-5 pak diaper XXL...?