tag:blogger.com,1999:blog-84747899996429615262024-03-19T00:28:11.422-07:00Muh.Daffa TristanUnknownnoreply@blogger.comBlogger148125tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-9445157211749118792011-04-12T21:13:00.000-07:002011-04-12T21:20:05.928-07:00Kuda Laut<div style="text-align: right;"><span style="font-size: xx-small;">Daffa 6 thn 5 bln </span></div><br />
Bapak nemu tulisan Daffa yang bercerita tentang kuda laut, ditulis di kertas HVS. Lalu bapak tulis ulang di blog ini.<br />
-------------------------------------------------------------------------<br />
Kuda Laut<br />
<br />
<i>Dua ikan kecil berenang</i><br />
<i>Disela sela terubu karang enak berenang disini sepi</i><br />
<i>Tenang ya semoga begini terus</i><br />
<i>Aku tak suka kalau ada suara</i><br />
<i>Tiba-tiba hai suara apa itu kok berisik</i><br />
<i>Oh itu suara akela sedang makan</i><br />
<i>Hai aku akela</i><br />
<i>Aku kuda laut, kuda di dalam laut</i><br />
<i>Maaf kalau ribut</i><br />
<i>Karena aku harus menyedot makanan</i><br />
<i>dan saat menyedot aku pasti bersuara seperti tadi</i><br />
<i>Kalian jangan salah, aku bukan saudara kuda di darat</i><br />
<i>karena aku termasuk jenis ikan</i><br />
<i>Wah kalau begitu kamu adalah ikan yang unik</i><br />
<i>Hmmm coba kulihat apa saja keunikan kamu</i><br />
<i>Teman teman kita juga lihat apa saja keunikan kuda laut yuk</i><br />
<i>Ekornya juga unik, mirip ekor monyet yang batang pohon bisa mencengkeram.</i>Unknownnoreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-59140206482409679322011-04-12T21:03:00.000-07:002011-04-12T21:03:36.321-07:00Jualan Silly Bandz<div style="text-align: right;"><span style="font-size: xx-small;">Daffa 6 th 4 bln</span> </div><div style="text-align: justify;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-shOF_m-Kuek/TaUgMqIk0-I/AAAAAAAABWc/wl4m2lAsyoE/s1600/gelang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="http://3.bp.blogspot.com/-shOF_m-Kuek/TaUgMqIk0-I/AAAAAAAABWc/wl4m2lAsyoE/s320/gelang.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div style="text-align: justify;">Sekitar sebulan yang lalu, kami mendapat laporan bahwa Daffa meminta uang kepada mbak di rumah untuk membeli sesuatu dari temannya di kompleks. Permintaan uang itu sampai beberapa kali dan belakangan ketika kami tanyakan ternyata ada temannya yang menjual gelang karet dengan berbagai motif.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kami tidak membiasakan Daffa untuk jajan sembarangan termasuk tidak memberi uang jajan ataupun memberi uang saku baik di rumah maupun di sekolah. Di Sekolah Alam tempat Daffa sekolah hampir tidak ada pedagang makanan karena setiap anak diwajibkan membawa snack dan makan siang ke sekolah. Di kompleks kami yang berbentuk klaster juga bisa dihitung pedagang yang masuk, yang ada juga harus mendaftar ke pengurus RT/RW sehingga peluang anak-anak untuk jajan sangat kecil.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kembali ke soal pembelian gelang karet tersebut, menurut Daffa, dia membeli gelang karet tersebut seharga Rp.2000 per-gelang dan dia membeli beberapa kali. Kami terkejut juga mengetahui harga gelang tersebut yang menurut kami mahal. Kami mengira bahwa temannya menjual-nya dengan harga tinggi dan berasumsi karena temannya yang lain yang membeli banyak sehingga Daffa terpengaruh untuk membeli juga.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Belakangan ketika mencari info di Internet, kami mengetahui bahwa gelang karet bermotif tersebut disebut dengan nama gelang Silly Bandz dan waktu itu harganya sekitar Rp. 25 rb/lusin. Pantesan temannya menjual kepada Daffa seharga Rp.2000/buah. Makin ke sini harganya sepertinya menurun karena membajirnya produk sejenis (imitasi) dari negeri Cina.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kami kemudian "menantang" Daffa untuk menjual juga gelang seperti itu daripada dia yang membelinya, dan Daffa setuju. Kami kemudian membeli gelang seperti itu ke Asemka, disana kami mendapatkan gelang seperti itu seharga Rp. 4 rb/lusin. Kami kemudian membeli beberapa lusin.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sampai dirumah, kami memperlihatkan kepada Daffa gelang tersebut dan mengajarkan Daffa bahwa kalau Daffa ingin menjual gelang tersebut, sebaiknya jangan terlalu mahal karena yang beli juga teman-temannya di sekitar rumah. Pikiran kami, siapa tahu orang tua mereka tidak suka seperti juga kami kalau anak-anak mereka malah sering jajan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Besoknya, kami mendapat informasi bahwa dalam sehari, gelang-gelang tersebut berhasil dijual oleh Daffa seluruhnya. Daffa malah mendapatkan keuntungan 100% dari hasil jualannya. Daffa merasa senang atas hasil usahanya tersebut. Bahkan dia menelpon minta untuk dibelikan kembali gelang-gelang tersebut untuk dijual kembali. Yang lebih mengagetkan adalah, Daffa berhasil menjual sebuah mainan yang ditemukannya di jalan kepada salah satu temannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk soal mainan yang ditemukannya lalu di jualnya, kami menegur Daffa dan mengatakan bahwa sebaiknya dia menanyakan terlebih dahulu kepada temannya yang lain, apakah ada yang kehilangan barang dan mengembalikannya bila memang demikian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Besoknya kami meminta kepada Daffa untuk mengembalikan uang hasil penjualan mainan tadi kepada temannya yang telah membelinya karena mainan tersebut bukan miliknya yang berarti uang hasil penjualannya juga bukan haknya. Kalau uang hasil penjualan Silly Bandz, itu menjadi haknya dan menjadi tabungan bagi dia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-11066471519480951772011-03-15T00:30:00.000-07:002011-03-15T01:08:31.095-07:00Ikut Olimpiade Kuark 2011<div style="text-align: right;"><span style="font-size:78%;">Daffa 6th 4 bln</span><br /></div><br /><br /><div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/-8YwS9lusDm8/TX8bBi16K6I/AAAAAAAABWQ/NaICnSCaNKA/s1600/kuark.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 255px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-8YwS9lusDm8/TX8bBi16K6I/AAAAAAAABWQ/NaICnSCaNKA/s320/kuark.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5584211776309439394" border="0" /></a>Bulan Februari 2011, Daffa bersama beberapa temannya diikutkan oleh Sekolah Alam untuk ikut berpartisipasi di babak penyisihan Olimpiade Kuark yang diadakan di Sekolah Global Mandiri Cibubur.<br /></div><br />Karena Daffa masih kelas 1, maka dia ikut di level 1 dimana peserta level 1 adalah murid sd kelas 1 dan 2.<br /><br /><div style="text-align: justify;">Prinsip kami dalam lomba-lomba seperti ini adalah tidak terlalu penting hasilnya nanti seperti apa yang lebih penting adalah Daffa senang dan ingin menjalaninya.<br /><br />Sehubungan dengan lomba ini ada sedikit cerita dimana lomba ini diadakan di hari Sabtu sedangkan sejak hari Rabu sampai Jum'at, Daffa masih sakit sampai tidak masuk sekolah. Di Hari sabtu pagi, Daffa juga masih tidak sehat padahal kalau akan ikut maka peserta harus berkumpul di sekolah sekitar jam 7 pagi.<br /><br />Kami menanyakan kepada Daffa apakah jadi mau ikut atau tidak. Kalau merasa belum sehat, lebih baik dibatalkan saja. Tapi ternyata Daffa masih tetap berniat untuk ikut.<br /><br />Meski di rumah terlihat lemas karena selama 3 hari itu dia sakit perut (mkn diare) sehingga lemas dan suhu cukup tinggi, tapi begitu sabtu pagi bertemu teman-temannya di Sekolah Alam, dia terlihat ceria dan sehat. Alhamdulillah.<br /><br /><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-5221818157383388142011-03-14T23:36:00.000-07:002011-03-15T00:29:18.473-07:00Ultah Daffa di Sekolah (8 Nov 2010)<div style="text-align: right;"><span style="font-size:78%;"><span style="font-family:verdana;">Daffa 6 thn 4 bln</span></span><br /></div><br />Sudah lama tidak update blog. Maaf ya Daffa, kegiatannya jadi tidak terdokumentasi dengan baik. Untuk permulaan, bapak coba posting foto-foto saat Daffa Ulang Tahun ke 6 di Sekolah Alam tgl 8 November 2010 yang lalu.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/-WrmPdzETtsw/TX8PH90s9aI/AAAAAAAABWE/fa65avRlmKM/s1600/ultah.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 200px;" src="http://1.bp.blogspot.com/-WrmPdzETtsw/TX8PH90s9aI/AAAAAAAABWE/fa65avRlmKM/s320/ultah.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5584198692491818402" border="0" /></a><br /><br /><br /><div style="text-align: right;"><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-3232742074626073372010-09-20T03:13:00.000-07:002010-09-20T03:16:51.246-07:00Kutipan yang sayang dilewatkan.<div style="text-align: justify;">Tidak ada kata lelah dalam cinta seorang ayah...<br /><br /><div style="text-align: justify;">Setiap kali ditanya, kenapa dalam keadaan selelah itu, ayah masih saja menyediakan waktu dan tenaga yang terkadang di luar kemampuan wajar?<br />Jawabannya sederhana saja.<br /> <br /></div>"Mumpung mereka masih butuh ayah."<br /><br />"Anak-anak akan tumbuh besar, menjadi remaja dan punya banyak teman. Atau menjadi<br />dewasa dan dibekap kesibukan yang tak habis-habis. Entah sampai kapan orangtua masih menjadi teman favorit mereka, Kita tidak pernah tahu."<br /><br />Kutipan : Rumah Cinta Penuh Warna, Asma Nadia dan Isa, hal 18<br /><br />Catatan : Bila Ayah saja bisa seperti itu, bagaimana pula seorang Ibu yang 9 bulan mengandung, dan melahirkan sang anak.<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-10181898548217973022010-07-08T21:11:00.000-07:002010-07-08T21:38:39.899-07:00Percobaan Sains<div style="text-align: right;"><span style="font-size:78%;">Daffa 5 th 8 bln</span><br /></div><br />Hari Jum'at sekitar jam 10 pagi Daffa tiba-tiba menelpon ke HP bapak dari HP yang kami tinggal di rumah untuk cadangan kalau telpon rumah mati/rusak.<br /><br />Daffa : Pak kita punya pipa paralon nggak ?<br />Bapak : Untuk apa pipa paralon ?<br />Daffa : Daffa mau buat percobaan.<br />Bapak : Oh..ada..pipa paralon yang warnanya putih ada di belakang.<br />Daffa : Kalau pipa paralon yang ukurannya 15 gr ada..?<br />Bapak : Oh..kalau pipa paralon itu ukurannya namanya panjang..disebutnya meter, atau centimeter....kalau gram itu berarti nanya berat....coba aja cari dibelakang pipa-nya.<br />Daffa : Kalau kertas ukuran 15 ada ?<br />Bapak : Oh kalau kertas..pake aja kertas yang biasa Daffa pakai buat gambar aja.<br />Daffa : Kalau kertas ukuran 15 kali 25 ada..?<br />Bapak : Ya itu..pakai kertas yang Daffa biasa pakai aja.<br />Daffa : Trus kalau selotip kita ada?<br />Bapak : Kalau itu pakai plester aja kan ada juga.<br />Daffa : Gunting kan kita ada ya..lem juga kita ada ya..<br />Daffa : Oke..Daffa mau buat percobaan dulu ya....dadah..<br />Bapak : Eh..minta bantuan mbak ya..<br /><br /><div style="text-align: justify;">Demikianlah, salah satu kegiatan Daffa selama musim liburan ini adalah melakukan percobaan dari buku "Buku seri 50 eksperimen sains dengan bahan sehari-hari" tulisan Pak Muzi Marpaung. <br /><br />Kalau <a href="http://daffa-tristan.blogspot.com/2008/11/percobaan-ilmiah.html">dulu</a> , percobaan itu kami lakukan bersama-sama karena Daffa belum lancar membaca, saat ini dia sudah bisa sendiri membaca perlahan-lahan petunjuk yang ada dibuku seperti, bahan-bahan percobaan yang perlu disiapkan, cara melakukan percobaan dan hasil yang seharusnya di dapatkan. Sesekali, Mbak Nana, Asisten di rumah kami yang membantunya mencari bahan-bahan yang diperlukan maupun hal-hal lain yang dia belum bisa lakukan sendiri.<br /><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-48089768956223855142010-06-03T02:27:00.000-07:002010-06-03T02:29:50.207-07:00Minta Beli Kado<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: right;"><span class="fn"></span><span class="fn"><span style="font-size:78%;">Daffa 5 thn 7 bln</span></span><br /></div><div style="text-align: right;"><span class="fn"></span></div><span class="fn"><br />Sore tadi tiba-tiba HP berdering...ternyata Daffa yang nelpon.</span><br /><span class="fn"></span><br /><span class="fn">Bapak : Assalamu Alaikum Wr.Wb</span><br /><span class="fn">Daffa : Ini Daffa..</span><br /><span class="fn">Bapak : Iya nak..ada apa..?</span><br /><span class="fn">Daffa : Pak..di dekat kantor bapak ada toko mainan nggak..?</span><br /><span class="fn">Bapak : Kenapa..? Daffa mau beli mainan..? Kan Daffa sedang libur ?</span><br /><span class="fn"></span><br /><span class="fn">Sejak 2 bulan ini kami menerapkan sistem dimana begitu Daffa beli mainan, dia akan libur tidak membeli mainan sampai tanggal yg disepakati bersama (biasanya sebulan).</span><br /><span class="fn"></span><br /><span class="fn">Daffa : Tadi teman Daffa ulang tahun.</span><br /><span class="fn">Bapak : Kok nggak ada undangannya?</span><br /><span class="fn"></span><br /><span class="fn">Biasanya, kalau ada teman Daffa di sekolah yang ultah, baik anak PG, TK-A maupun TK-B, dan dirayakan di sekolah, biasanya ada undangan ke setiap anak, dan kami biasanya membelikan kado.</span><br /><span class="fn"></span><br /><span class="fn">Daffa : Tadi cuma ada kue ulang tahun saja. </span><br /><span class="fn">Bapak : Oh..jadi daffa mau kasih kado ke temannya.</span><br /><span class="fn">Daffa : Iya..kasih barbie saja atau puzzle aja.</span><br /><span class="fn">Daffa : Tapi tadi Daffa sudah kasih doa yang terbaik sih..</span><br /><span class="fn">Bapak : Oh gitu..gimana doa-nya..?</span><br /><span class="fn">Daffa : Eee...(agak lama jawabnya..mkn mikir), Daffa lupa..tapi Daffa udah baca Al Fatihah dan<br /> Amin..amin..</span><br /><span class="fn">Bapak : Oh gitu..sambil tersenyum..</span><br /><span class="fn"></span><br /><span class="fn">Lalu klik!..telepon dimatikan sepihak. :-)</span><br /><span class="fn"></span></div>Unknownnoreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-66542286443975628192010-05-23T19:18:00.000-07:002010-05-23T20:21:38.702-07:00Daffa Jadi Imam Sholat<div style="text-align: right;"><span style="font-size:78%;">Daffa 5 thn 6 bln</span><br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Hari minggu malam, sepulang dari menghadiri rapat pengurus RW di lingkungan kami, bapak mendapat laporan dari ibu bahwa maghrib tadi Daffa menjadi imam dan bacaannya bagus sekali, baik bacaan sholat maupun doa-doa sesudah sholat. Bapak yang terkejut senang lalu memuji dan mencium Daffa yang saat itu sedang bermain game di komputer.<br /><br />Ketika waktu Isya telah tiba, Daffa dengan antusias mengajak bapak untuk melihatnya menjadi imam dan ibu menjadi makmum. Dengan bersemangat Daffa lalu berwudhu dan dengan tak sabar meminta ibu untuk bersegera berwudhu pula.<br /><br />Di Kamar, bapak duduk bersandar di bantal sedangkan Daffa dan ibu sholat Isya berdua. Bapak dengan "khusyu" mendengar dan mengamati Daffa menjadi Imam :-).<br /><br />Ternyata laporan ibu benar, Daffa dengan tertib membaca bacaan sholat mulai dari Takbiratul Ihram, Membaca surah Al Fatihah, membaca ayat pendek ( Al-maun, Al Kautsar, Al Kafiruun dan Al-Lahab di 4 rakaat itu), bacaan ruku, bacaan sujud, duduk diantara 2 sujud, membaca Tahiyat dan Shalawat serta membaca doa sesudah sholat seperti istigfar 3x, membaca doa buat kedua orang tua serta doa pamungkas. Bahkan untuk kedua doa tersebut, setelah membaca doanya Daffa juga membaca artinya yang kira-kira demikian :<br /><br />Doa untuk Orang Tua :<br /><br />Rabbi firli wali wali dayyah Warham huma kama robba yani soghiro<br /><br />Artinya :<br /><br />Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyanyangiku sewaktu aku kecil.<br /></div><br />Doa Pamungkas :<br /><br />Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hassanah wa qina adza bannar “ (hadist)<br /><br />Artinya :<br /><br />Ya Tuhanku berikanlah aku kebaikan di dunia dan akhirat, dan jauhkanlah aku dari api neraka.<br /><br />Amin Ya Allah.Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-36942315676465769212010-04-26T18:59:00.000-07:002010-04-26T20:24:47.414-07:00Troubleshooting<div style="text-align: right;"><span style="font-size:78%;">Daffa, 5thn 5 bln<br /></span></div><br /><div style="text-align: justify;">Pagi itu, saat mengendarai kendaraan di tol jagorawi, HP bapak berdering. Karena bapak sedang menyetir, maka ibu yang menerima telpon itu. Ternyata Daffa yang menelpon dari rumah. Di rumah Daffa mengalami masalah dengan program komputernya. Pagi itu, sebelum bersiap ke sekolah, dia ingin bermain game bobby bola kesukaannya. Tapi ternyata programnya tidak bisa di mainkan. Bapak yang menguping di samping ibu langsung menebak bahwa program tersebut belum di mount di drive-nya sehingga nggak bisa di jalankan. Kami menyarankan daffa untuk menunggu malam hari saja sepulang kami bekerja untuk memainkan program tersebut tapi Daffa menolak dan tetap ingin memainkannya saat itu juga. Okelah kata bapak, coba kita pandu daffa lewat telpon untuk menjalankannya. Proses remote troubleshooting di mulai :)<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/S9ZYaF3KBBI/AAAAAAAABVc/ZTokv48g1u4/s1600/troubleshoot.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/S9ZYaF3KBBI/AAAAAAAABVc/ZTokv48g1u4/s200/troubleshoot.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464652403134039058" border="0" /></a>Lewat telpon, ibu dibantu bapak memandu daffa untuk me-mount program bobby bolanya dari berupa file di harddisk menjadi drive secara emulasi menggunakan program daemon tool. Pertama-tama ibu meminta daffa mencari program tersebut di pojok kanan bawah berupa gambar petir, lalu klik kanan program tersebut. Karena bapak tidak hapal menu program tersebut, ibu meminta Daffa membacakan tulisan apa saja yang muncul saat program tersebut di klik kanan. Daffa lalu menyebutkan tulisan yang muncul tersebut. Tapi sampai tahap tertentu, bapak yang lupa action apa lagi yang harus dilakukan setelahnya. Bapak menyerah :), dan kembali menyarankan Daffa untuk menunggu malam nanti saja agar bapak memperbaiki program tersebut sehingga bisa otomatis mount saat komputer dinyalakan. Meski dengan berat hati, Daffa akhirnya mau juga karena kemudian dia mematikan telepon dengan tiba-tiba :-)<br /><br />Bapak dan Ibu cukup kagum juga dengan hal ini karena meski tidak sampai berhasil, Daffa bisa menyampaikan permasalahan komputer lewat telepon dan kami juga bisa berinteraksi secara jelas dengannya mengenai tahap-tahap yang harus dilakukannya. Seandainya bapak tidak lupa dengan step yang harus dilakukan tadi, kami yakin daffa akan berhasil me-mount program Bobby Bolanya dan memainkannya. Ternyata lebih sulit memandu teman di kantor kami dalam hal permasalahan komputer dibanding memandu daffa..ha..ha..<br /><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-49151152181077803562010-03-31T18:10:00.000-07:002010-04-05T02:18:31.787-07:00Ada Sedih dan Senang di sana<div style="text-align: right;"><span style="font-size:78%;">Daffa 5 thn 5 bln</span><br /></div><div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/S7lc476pvCI/AAAAAAAABVQ/6J3Jx7Ozqfs/s1600/100_1218.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/S7lc476pvCI/AAAAAAAABVQ/6J3Jx7Ozqfs/s400/100_1218.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5456494556762192930" border="0" /></a>Kali ini bapak mau cerita tentang kegiatan selama libur sabtu-minggu yang lalu (27-28 Maret 2010). Hari Sabtu, Oma Daffa, Ibu dan Bapak mengajak Daffa ke Trainz Cafe di PIM-1. Tujuan kami ke PIM ini adalah untuk menyenangkan kami semua dimana disana sedang ada Sale besar-besaran oleh Metro sehingga Oma, Ibu dan Bapak bisa membeli keperluan kami khususnya sandang, lalu ada Trainz Cafe yang kami harapkan memberi kesenangan kepada Daffa yang maniak kereta. Juga hari itu adalah hari Ulang Tahun sepupu Daffa yakni Kak Zahra yang diselenggarakan dengan makan bersama di resto Pronto. Sekali dayung 2 - 3 pulau terlampaui.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br />Selama di PIM, setelah puas di Trainz Cafe dan Pronto, Daffa sempat lihat-lihat mainan di Toys City. Untuk mengantisipasi "nafsu" belanja mainan Daffa, bapak sudah me-wanti-wanti Daffa untuk tidak membeli mainan disana dan hanya sekedar melihat-lihat. Hal ini karena minggu sebelumnya dia sudah membeli kereta api mainan di Matahari Cibubur. Sepertinya hal tersebut berjalan lancar sampai kami hendak pulang.<br /><br />Saat diajak pulang, "nafsu" belanja Daffa tiba-tiba muncul dengan merengek ke bapak untuk membeli mainan disana. Karena gagal dengan bapak, Daffa lalu mencoba ke ibu, dan gagal pula. Akibatnya, Daffa rewel dari mulai pulang, selama di perjalanan dan sampai di rumah.<br /><br />Esok harinya (Minggu) kami berencana ke Acara "1st Indonesian Hot Air Balloon Adventure" yang diadakan di Sentul City. Kami berharap Daffa terhibur dengan ikut kegiatan tersebut. Kami berangkat sejak jam 6 pagi dan sampai di Sentul hampir setengah tujuh. Ternyata antrian mobil sudah mengular, kami tidak tahu sejak jam berapa mereka sudah antri. Untungnya, baru beberapa balon yang terbang dan masih sekitar 5 s/d 6 balon yang masih menunggu giliran terbang, sehingga kami bisa melihat balon-balon tersebut dari dekat.<br /><br />Tanpa kami duga, Daffa memiliki keinginan untuk ikut naik balon udara tersebut. Keinginan tersebut sudah dibawanya sejak pagi kita berangkat. Akibatnya, saat diberi tahu bahwa kami tidak bisa ikut naik balon udara tersebut dan hanya sekedar melihat, Daffa langsung ngambek lagi. Menurut informasi, untuk naik balon udara tersebut dan terbang, dibutuhkan biaya Rp. 5jt/org dan untuk sekedar naik saja, perlu ngantri dan antriannya sudah sangat panjang. Mungkin sampai siang hari baru antrian tersebut mencapai kami bila kami langsung antri jam 7 pagi itu. Akhirnya diputuskan untuk tidak antri dan pulang saja sekitar jam 9.30.<br /><br />Selama di perjalanan, Daffa rewel dan meminta kami untuk nantinya singgah di toko mainan di seputaran kompleks. Akhirnya, kami mencoba untuk memberi pengertian tentang uang kepada Daffa dengan memberinya uang sebesar Rp. 12 ribu untuk membeli mainan kereta api yang diinginkannya. Kami tahu bahwa dengan uang segitu, Daffa pasti tidak akan mendapatkan mainan kereta yang diinginkannya, tapi bagi Daffa, dengan memberi kesempatan dan kepercayaan kepadanya, Dia sudah cukup senang.<br /><br />Menjelang sampai di toko mainan, bapak sudah mengingatkan Daffa bahwa bapak tidak akan mendampinginya, dia harus masuk sendiri ke toko tersebut, mencari ataupun bertanya sendiri kepada penjaga toko tentang jenis mainan dan harga mainan yang dicarinya. Daffa menyetujui-nya dan berkata," Nanti kalau Daffa sudah selesai dan mendapatkan mainan Daffa, bapak harus begini ya?", sambil menunjukkan jempolnya kepada bapak. Sampai di toko mainan tersebut, Daffa langsung berlari masuk dan kami menunggu di mobil.<br /><br />15 menit telah lewat tapi Daffa tidak keluar juga dari toko mainan tersebut. Bapak sudah menduga bahwa tidak ada mainan kereta api seharga Rp 12 ribu di toko tersebut dan dibayangan bapak, Daffa masih sibuk saja melihat-lihat dan mencari. Akhirnya, Bapak masuk ke dalam toko tersebut dan mendapati Daffa masih sibuk mencari-cari sedangkan penjaga toko mainan sedang sibuk menghitung stok mainan yang baru datang tanpa peduli dengan Daffa.<br /><br />"Ada mainannya Daffa?", tanya bapak. Daffa diam saja tapi dengan tatapan mata tetap semangat meneliti setiap mainan berharap ada yang bisa dibeli dengan uang Rp. 12 ribu. Dalam hati bapak kasihan juga dengannya, hampir saja bapak tergoda untuk membelikan kembali mainan yang diinginkannya dengan menambah uang yang dipegangnya. Bapak lalu membujuk Daffa untuk pulang dengan menunjukkan padanya harga-harga beberapa mainan yang ada disana yang rata-rata diatas 20 rb sehingga uang yang dipunyainya tidak mencukupi. Akhirnya dengan berat hati, Daffa mau juga diajak pulang. Untuk menghiburnya, bapak mengijinkan Daffa untuk membeli minuman ringan (teh kotak) dengan uang 12 ribu yang dipunyainya.<br /><br />Selama ini bapak selalu berusaha mengajarkan kepada Daffa bahwa tidak setiap keinginan kita pasti terpenuhi, tidak selalu hidup ini enak terus. Bapak inginnya Daffa juga merasakan kegagalan selain keberhasilan, rasa sedih selain rasa senang, rasa di tolak selain rasa diterima . Tanpa kami sadari, pelajaran itu sebenarnya mengena buat kami sebagai orang tuanya dan tidak hanya kepada Daffa saja.<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-29026215352718803742010-03-31T03:18:00.001-07:002010-03-31T03:20:05.940-07:00Ke Trainz Cafe<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/S7MhrbJgulI/AAAAAAAABVE/GdfHtp8frkM/s1600/Trainz-Cafe.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 217px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/S7MhrbJgulI/AAAAAAAABVE/GdfHtp8frkM/s400/Trainz-Cafe.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5454740603581545042" border="0" /></a>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-60814594932540656472010-03-28T07:11:00.000-07:002010-03-29T19:08:33.698-07:00Bermain Peran : Tukang Bakso<div style="text-align: right;"><span style="font-size:78%;">Daffa 5thn 5 bln</span><br /><br /></div><div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/S7Fc0kZ29RI/AAAAAAAABU4/0SOEWBmSUgU/s1600/tukang-bakso.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 134px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/S7Fc0kZ29RI/AAAAAAAABU4/0SOEWBmSUgU/s200/tukang-bakso.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5454242681917469970" border="0" /></a>Bermain peran termasuk salah satu kegiatan yang sangat dianjurkan oleh para psikolog perkembangan anak. Dengan bermain peran, berbagai aspek perkembangan anak dapat meningkat seperti kemampuan fantasi, kemampuan bersosiallisasi, kognitif , kreativitas, dll.<br /><br />Seperti malam itu, Daffa mengajak bermain peran dan kali ini lakonnya adalah pedagang bakso dan pembelinya. Sebagai sutradaranya, Daffa memberikan pengarahan kepada bapak tentang skenario yang akan dimainkan. Skenario dari Daffa seperti ini, bapak sebagai pedagang bakso harus berjalan dari pintu dan meneriakkan "bakso..bakso...", sedangkan Daffa sebagai pembeli yang lapar karena seharian membersihkan taman.<br /><br />Sebelum skenario itu dimainkan, Daffa tidak lupa mengingatkan kembali kepada bapak yang berperan sebagai penjual bakso untuk menghapal dan mengingat kembali komponen dari barang dagangannya dan cara mengolahnya.<br /><br />"Ingat ya pak, nanti cara bikinnya, masukkan mie kuning dan mie putihnya, terus tambahkan bakso kasar dan bakso halusnya, jangan lupa taruh bawang goreng dan juga bawang rebus. Kalau bapak mau bisa tambahkan juga saus tomat atau sambal. Siap ya pak !!!", demikian istruksi Daffa kepada bapak.<br /><br />Kali lain, skenario yang akan dimainkan adalah tentang Polisi dan penjahatnya, Polisi dan pengendara lalu lintas, Pengendara motor dan penumpangnya, dll. Kami berdua bergantian berganti posisi dalam peran itu.<br /><br />Bila kegiatan itu dilakukan sepulang kerja, bapak harus buru-buru makan karena sudah ditunggu oleh Daffa. Bahkan Mandipun tertunda karena tidak ingin mengecewakannya.<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-89451188598879030702010-03-28T06:55:00.000-07:002010-03-29T18:40:24.603-07:00Sholat Berjamaah di Rumah<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: right;"><span style="font-size:78%;">Daffa 5 thn 5 bln</span><br /></div><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5YX7GUkvTEYYm1XhH86JmHi6kUN7kEp1yy0ju4mBqpoHaIZyterhlK4RNrFRLfV4rJzeuMKlkJRLLfV4ybb1VZ_-_85iBqbhas-aCBiXpk-Z4nxBJt51siaFtseLlma-wfn5I5uCUq-aa/s1600/kopiah_daffa.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 262px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5YX7GUkvTEYYm1XhH86JmHi6kUN7kEp1yy0ju4mBqpoHaIZyterhlK4RNrFRLfV4rJzeuMKlkJRLLfV4ybb1VZ_-_85iBqbhas-aCBiXpk-Z4nxBJt51siaFtseLlma-wfn5I5uCUq-aa/s320/kopiah_daffa.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5454234651857129730" border="0" /></a>Seperti biasa, setiap hari libur (sabtu-minggu), kami membiasakan untuk sholat maghrib berjamaah di rumah. Tujuannya untuk membiasakan Daffa sholat berjamaah, memperlancar bacaan sholat Daffa serta melatih kedisiplinan saat waktu sholat datang dan juga adab saat sholat berlangsung. Idealnya sih sholat berjamaah itu dilakukan tidak hanya dalam satu waktu tapi juga di 5 waktu lainnya.<br /><br />Peningkatan yang terjadi kali ini adalah permintaan Daffa untuk mengumandangkan Adzan dan dilanjutkan dengan Qomat sebelum sholat dimulai. Bapak merasa bangga bahwa Daffa ternyata sudah berani dan hapal dengan bacaan adzan maupun qomat tersebut.<br /><br />Selama sholat, meski perlahan, Daffa juga membaca bacaan sholat mulai dari Doa Iftitah, Surah Al Fatihah, bacaan berupa ayat pendek semacam surah Al Kafiruun, Surah Al Ashr dll, bacaan ruku' dan sujud serta duduk diantara 2 sujud. Meski terkadang selama pelaksanaan sholat tersebut dia masih bermain-main seperti sujud saat yang lain ruku', menoleh kekanan atau kekiri atau bahkan membuka sarungnya selama sholat, tapi Alhamdulillah dia mau menunaikan sholat saat adzan mahgrib berkumandang.<br /><br />Dalam pelaksaan sholat berjamaah ini, banyak juga timbul pertanyaan dari Daffa seperti kenapa Bapak sebagai Imam posisinya paling depan karena dia juga ingin di depan, atau kenapa ibu dan wanita di rumah posisinya dibelakang. Kadang karena bapak belum tahu jawabannya, maka di pending dulu jawabannya untuk dicari bersama.<br /><br />Semoga sifat Daffa saat ini yang masih kadang semangat kadang malas dalam pelaksaan sholat berjamaah tersebut makin berkurang dan semakin meningkat kedisiplinannya. Amin.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-32235911713891926272010-03-21T19:07:00.000-07:002010-03-21T20:08:49.199-07:00Mandi oh Mandi<div style="text-align: right;"><span style="font-size:78%;">Daffa, 5th 4 bln</span><br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Urusan mandi bagi Daffa termasuk hal yang bikin sakit kepala bagi ibunya. Bagi ibunya, menyuruh Daffa untuk mandi lebih sulit daripada menyuruhnya main. Ya iyalah... :-D. Karena dunia anak adalah dunia bermain, maka biasanya sarannya adalah dengan mengajaknya bermain sambil mandi. Kalau dulu bisa sambil bermain dengan busa, boneka karet, dll tapi kan nggak setiap saat cara itu dapat dilakukan terus.<br /><br />Bapak sudah sering mengatakan kepada ibu bahwa untuk mengajak Daffa mandi tidak cukup dengan menghimbau, mengajak atau sekedar menjanjikan sesuatu kepadanya dengan syarat mandi dulu, tapi harus dengan tindakan nyata yakni membimbing tangannya dan membawanya ke kamar mandi. Tapi sampai kapan hal seperti itu harus terus dilakukan? Kami inginnya, Daffa dengan kesadaran sendiri mau mandi bila waktunya tiba. Mungkin saat ini belum ya?<br /><br />Sore kemarin, waktu mandi telah tiba, Daffa masih bermalas-malasan untuk mandi, sudah dihimbau beberapa kali masih nggak beranjak. Malah ngajak bapak bermain petak umpet. Akhirnya bapak mendapatkan ide. Bapak kemudian membuat perjanjian yakni, siapa yang 3 kali berhasil menemukan persembuyian "lawannya", maka dialah yang menang. Dan yang menang harus mandi terlebih dahulu diikuti oleh yang kalah. Daffa terlihat berpikir sejenak lalu mengiyakan perjanjian itu.<br /><br />Yang bersembunyi pertama adalah Daffa. Bapak lalu menghitung dari 1 s/d 10 dan Daffa bersembunyi. Dengan mudahnya, bapak berhasil menemukan Daffa. 1-0 untuk bapak. Berikutnya bapak yang bersembunyi dan Daffa yang mencari. Bapak sengaja bersembunyi di tempat yang mudah terlihat. Ternyata Daffa berpura-pura tidak melihat bapak dan beberapa saat kemudian berkata" Daffa menyerah, susah sekali menemukan bapak". 2-0 untuk bapak. Berikutnya sudah bisa ditebak, bapak keluar sebagai pemenang dan sebagai hadiahnya adalah mandi terlebih dahulu.<br /><br />Ibu Daffa berkata, "Anaknya cerdik begitu mau dikerjain", ha..ha..ha. Setelah bapak mandi, sesuai perjanjian, maka berikutnya Daffa dengan sukacita juga mandi. Akhirnya berhasil juga mengajak Daffa mandi meski dengan cara cukup berliku :-)<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-18319141150653958182010-02-22T07:27:00.000-08:002010-03-21T20:09:53.572-07:00Wirausaha<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: right;"><span style="font-size:78%;">Daffa, 5 th 3 bln</span><br /></div><br />Ketika Daffa sit-in di SACikeas, Daffa cerita bahwa dia diajak gurunya ke cafe. Disana menurut cerita Daffa ada kakak-kakak yang jualan macam-macam makanan, ada yang 3 rb, 10 rb, dll. Lalu menurut Daffa lagi, dia makan menu seharga 3 rb. Bapak tanya, siapa yang bayarin, karena bapak nggak membekali Daffa dengan uang jajan. Katanya gurunya yang membayar menu tersebut. Sampai kemarin bapak belum tahu apa persisnya yang terjadi, apakah memang ada penjual makanan di lingkungan SACikeas atau gimana.<br /><br />Sore harinya, bapak sempat mengajak Daffa untuk membuat kalung dari potongan sedotan warna-warni yang dirangkai dengan benang untuk hadiah buat ibu, tapi tidak jadi dibuat.<br /><br />Esoknya, ketika gantian ibu yang bersama Daffa, mereka bertiga, ibu, Daffa dan Jordan teman Daffa membuat kalung tersebut. Daffa sempat berkata kepada Jordan untuk membuat kalung-kalung tersebut dan mengajak jordan untuk menjualnya ke teman-temannya yang lain di kompleks. Daffa dan Jordan juga membuat kertas selebaran dan menempelkan di dinding depan rumah bertuliskan "Di sini tempat jualan gelang dan kalung, toko daffa dan ibu roza". Bapak yang pulang kerja ketika melihat dan mendengar cerita ibu tersenyum dibuatnya. Keluar padangnya, pikir bapak :-D<br /><br />Belakangan, setelah membaca di web tentang prinsip dan kegiatan Sekolah Alam, bapak mulai memahami bahwa sepertinya Daffa mulai meniru apa yang dilihatnya di SA tentang kakak kelasnya yang sedang belajar berwirausaha dengan bimbingan guru-gurunya di SAC sana.<br /><br />Bapak membayangkan, baru beberapa hari Daffa berinteraksi dengan konsep SA tapi sudah mulai mengerti tentang wirausaha? Bagaimana kalau bertahun-tahun sekolah disana? Semoga dari SA akan lahir wirausahawan-wirausahawan besar dengan pribadi yang kokoh dan pantang menyerah.<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-51600573139959068192010-02-21T01:16:00.000-08:002010-02-21T20:30:34.380-08:00Hadiah Ulang Tahun<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: right;"><span style="font-size:78%;">Daffa, 5 thn 3 Bln</span><br /></div><br />"Pak..bapak ulang tahunnya kapan?," tanya Daffa.<br />"Kenapa Daffa"?, tanya bapak lagi.<br /><br />Ternyata Daffa sudah membawa kalender meja tahun 2010. Di Kalender itu sudah terdapat beberapa lingkaran spidol di tanggal-tanggal tertentu yang menunjukkan tanggal-tanggal ulang tahun dari Keluarga Dekat Daffa seperti tanggal ulang tahun Ibu, ulang tahunnya sendiri , ulang tahun sepupunya, dll. Tanggal Lahir bapak sendiri belum di lingkari.<br /><br />Setelah diberitahu tanggal lahir bapak, Daffa lalu melingkari tanggal tersebut dengan spidol hitam.<br /><br />"Bapak ingin hadiah apa kalau ulang tahun?", tanya Daffa lagi.<br />"Oh Daffa mau memberi hadiah bapak?.<br />"Iya !!", jawabnya.<br />"Bapak inginnya, saat bapak bangun pagi di hari itu, Daffa langsung mencium pipi kiri dan kanan bapak ya", jawab saya.<br />"Boleh..", jawab Daffa, sambil menulis catatan di sudut bawah kalender tersebut.<br /><br />Sore harinya, saat menjemput Omanya dari Bogor, di mobil Daffa juga bertanya yang sama ke Omanya.<br />"Oh, Daffa mau memberi hadiah ke Oma?", tanya Omanya.<br />"Iya...", jawab Daffa.<br />"Apa aja boleh?", tanya Omanya lagi.<br />"Iya !!", jawab Daffa dengan yakinnya.<br />"Oma maunya mobil Alphard !!", jawab Oma.<br />"Yah...jangan yang itu...".<br />"Katanya apa aja boleh?"<br />"Tapi itu kan mahal.."<br />"Hadiahnya, misalnya baju, sepatu, sandal."<br /><br />Kami tersenyum-senyum saat mendengarkan percakapan tersebut. Daffa sendiri telah mencatat dan melingkari tanggal lahirnya di kalender itu. Permintaannya ke bapak sebagai hadiah ulang tahunnya adalah Majalah Kereta Api dengan tema Steam Locomotif. Sudah lama juga bapak mencari majalah tersebut tapi belum ketemu, adanya di LN sih. Udah pesan ke penjual majalah import di Jakarta tapi belum ada stok. Semoga ada teman atau saudara yang ke Amrik buat pesan majalah tersebut disana . Amin :-D<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-4384706125950542142010-02-18T16:45:00.000-08:002010-02-18T17:29:28.442-08:00Sit In di Sekolah Alam Cikeas<div style="text-align: right;"><span style="font-size:78%;">Daffa, 5Thn 3 Bln</span><br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Minggu ini, dimulai dari senin, Daffa akan sit in di Sekolah Alam (<a href="http://www.sacikeas.com/">SA Cikeas</a>). Sebenarnya Sit-in ini menguntungkan bagi semua pihak, bagi Kami dan Daffa, dengan hanya membayar formulir pendaftaran, kami bisa melihat respon Daffa selama sit-in ini apakah dia menikmati pembelajaran disana atau tidak. Dari sisi Sekolah Alam juga dapat melihat apakah sang anak bisa mengikuti sistem pembelajaran yang ada disekolah mereka. Untuk keperluan Sit-In ini, bapak dan ibu cuti bergantian selama seminggu.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br />Hari Pertama, Bapak bersama Daffa. Dari jam 7 pagi, Daffa sudah mengajak bapak untuk segera berkemas-kemas berangkat, takut terlambat katanya. Jadwal di Sekolah Alam untuk jenjang TK-B adalah masuk jam 7.30 dan pulang jam 12<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/S33ogtP1JzI/AAAAAAAABUA/Snh2qyy5S8Q/s1600-h/SA-1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 242px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/S33ogtP1JzI/AAAAAAAABUA/Snh2qyy5S8Q/s320/SA-1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439759573532878642" border="0" /></a> siang. Sejak ibu berangkat kerja, dan karena mbak Daffa sedang tidak ada, bapak harus menyiapkan minum teh dan sarapan kecil(kue) buat Daffa, mandi pagi dan keperluan lainnya termasuk sesendok sari kurma buat daya tahan tubuh Daffa.<br /><br />Sesampai di Sekolah Alam, kami laporan dulu ke administrasi sambil menanyakan apakah harus di tunggui atau bisa ditinggal. Keputusannya boleh di tinggal. Sipp..kerjaan kecil menanti di rumah soalnya, ngepel, nyuci, setrika, :-D<br /><br />Jam 11.30 Bapak sudah siap menjemput di SA Cikeas. Sempat ngobrol dengan seorang supir pribadi yg sedang menunggu anak asuhnya. Ternyata tinggalnya di Tebet. Salah satu anak asuhnya katanya di SA Ciganjur. Wah..ternyata orang tuanya fanatik sekolah alam juga, meski jauh dari Tebet ke Cikeas di jalanin juga.<br /><br />Nggak lama, anak TK-B dengan berbaris sambil bergandengan tangan keluar. Dari jauh terlihat Daffa dengan rambutnya yg gondrong (nanti cukur ya Daffa) terlihat lelah, rambutnya basah dengan keringat. Di mobil saat ditanya, Daffa terlihat suntuk, mungkin karena belum biasa berpanas ria. Diperjalanan, bapak berusaha menanyakan apa saja kegiatan di sekolah. Setelah agak santai kena AC di mobil, Daffa mulai sedikit bercerita. Salah satu kegiatannya yang sangat berkesan baginya adalah memberi makan kambing :-D. Kata Daffa, saat diberi makan, kambingnya senang karena mereka bernyanyi "mbek...mbek...mbek..." dengan berirama :-D<br /><br />Hari Kedua, Bapak bersama Daffa. Sama seperti hari pertama, sejak jam 7 pagi Daffa sudah mengingatkan bapak untuk cepat-cepat beberesnya karena takut terlambat. Untuk sarapan, Bapak berencana membeli dahulu pastel Mak-Cik sambil berangkat ke SA Cikeas, tapi Daffa mengatakan tidak perlu, karena ingin bergegas ke sekolah. Berhubung kemarin, makan siangnya nggak di sentuh ya bapak singgah aja ke Mak Cik beli 5 potong pastel.<br /><br />Jam 11-an bapak sudah siap di SA Cikeas, selain untuk lihat suasana juga ingin menuntaskan bacaan buku "Dalih Pembunuhan Massal" yg sempat dilarang oleh Kejaksaan Agung. Dibawah pepohonan yg rindang, asyik juga menunggu anak selesai sekolah sambil baca buku. Untung nggak ngantuk.<br /><br />Jam 12, terlihat murid TK-B sudah mulai keluar dengan bergandengan tangan lagi. Kali ini saya lihat bu Guru dan Pak Guru mengawasi dan mendampingi. Saat akan menjemput Daffa, bu guru mengingatkan saya untuk menyiapkan Sepatu Boot, Sarung Tangan, Topi dan Baju Bekas karena besok kegiatannya adalah berkebun. Wuih..Asyik banget. Berarti sore nanti harus berburu keperluan tersebut, meski kata bu guru kalau nggak punya nggak apa-apa. Salah seorang teman baru Daffa mengusulkan, " Nanti pinjam aja !".<br /><br />Dijalan Daffa dengan bersemangat bercerita bahwa hari ini dia melakukan petualangan dengan teman-temannya. Tidak seperti kemarin, Daffa terlihat cerah dan bersemangat, mungkin udah terbiasa atau gimana gitu. Saat ditanya apakah ada pelajaran matematika dan membaca, kata Daffa nggak ada matematika yang ada menulis huruf. Gampang banget kata Daffa. Ini mungkin karena di TK Daffa sekarang, pelajaran didominasi dengan Calistung untuk mempersiapkan anak masuk SD yang menuntut sudah bisa Calistung sedangkan konsep SA sepertinya tidak demikian.<br /><br />Sore hari kami keliling ke 3 Pusat Perbelanjaan untuk mencari keperluan Daffa besok yang alhamdulillah ketemu juga di tempat ke 3, Sepatu boot merah dan sarung tangan buat anak-anak.<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/S33kRuCgWjI/AAAAAAAABTY/jV3tK4DYt5U/s1600-h/sepatu_boot.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 200px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/S33kRuCgWjI/AAAAAAAABTY/jV3tK4DYt5U/s200/sepatu_boot.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439754918000876082" border="0" /></a>Hari Ketiga, Bapak bersama Daffa. Sejak bagun pagi, Daffa sudah kepikiran ke sekolah alam, katanya. Kok masuk SD-nya harus bulan Juli ya..kan masih lama, katanya. Daffa lalu menghitung bulan dari Februari sampai Juli..wah..masih 4 bulan lagi ya.. :-D. Walah..ini aja masih Sit-In belum tentu diterima Daffa, kata bapak. Bapak lalu mengajak Daffa untuk berdoa agar diberikan sekolah yang terbaik buat Daffa.<br /><br />Sama seperti kemarin, menu bekal Daffa adalah Pastel Mak Cik (4 buah) plus Teh Manis. Lagi-lagi Daffa minta buru-buru takut terlambat. Kali ini perlengkapannya lengkap buat berkebun seperti yang diminta oleh bu guru kemarin. Belakangan, karena cuaca kurang memungkinkan, kegiatan berkebun di tiadakan, maklum hujan deras menjelang siang di seputaran Cikeas. Wah..sayang sekali, tapi untuk kesehatan anak mungkin lebih baik.<br /><br />Sit-In dalam beberapa hari ternyata cukup mengesankan buat Daffa maupun teman barunya. Saat hendak pulang, hampir semua teman baru Daffa minta salaman dengan Daffa serta mengucapkan sampai berjumpa kembali, sebagian ikut-ikutan salaman dan berkata sampai bertemu besok lagi :-D. "Bapak..kasihan..", kata Daffa di Mobil. Saat ditanya kenapa, katanya "karena waktu bapak kecil nggak ada sekolah alam".<br /><br />Menurut informasi Pak Guru yang mengajar kelas TK-B, hasil keputusan/pengamatan Sit-In ini akan disampaikan secepatnya oleh mereka dan bila disetujui, maka orang tua anak yang harus siap-siap untuk ikut wawancara dengan direktur SA Cikeas.<br /><br />Kami orang tuanya hanya berdoa, bila SA Cikeas ini adalah sekolah yang terbaik buat Daffa, mudahkanlah. Bila tidak, mudahkan pula kami mendapatkan yang terbaik tersebut buat Daffa. Amin.<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-50152864808080052682010-02-10T00:01:00.000-08:002010-02-10T00:57:05.745-08:00Serba-Serbi<div style="text-align: right;"><span style="font-size:78%;">Daffa 5 thn 2 bln<br /><br /></span><div style="text-align: justify;">Nggak terasa, sudah lama juga blog Daffa nggak terupdate. Padahal banyak hal yang ingin diceritakan tapi kok nggak sempat-sempat ya..Maaf ya Daffa.<br /><br />Dalam waktu 3 bulan, udah banyak perkembangan yang terjadi, Mbak Daffa resign dan katanya pulang ke Malang, untungnya, selagi menunggu mbak pengganti, ada tante Riri atau Tecu yang menemani Daffa di rumah selagi bapak dan ibu kerja. Terima kasih ya tante Riri dan Tecu.<br /><br />Bulan-bulan ini juga sibuk berburu SD buat Daffa karena rencananya tahun ini Daffa akan masuk SD. Udah beberapa sekolah yang dikunjungi, pertimbangan pertama dalam memilih sekolah adalah dekat dan terjangkau biayanya. Sudah tentu kami juga meminta pendapat Daffa. tapi namanya anak-anak, pilihannya juga berubah-ubah mengikuti kata hati maupun teman-temannya. Sekolah yang sempat dilihat dan masuk pertimbangan seperti Sekolah Alam Cikeas, Sekolah Islam Shafa-Marwah, Sekolah Islam Al-Fikri dan Sekolah Islam Gen-R. Semoga Allah memberikan petunjuk dan jalan untuk mendapatkan sekolah yang terbaik menurut-Nya buat Daffa.<br /><br />Bulan Januari lalu, Daffa juga ikut kegiatan Manasik Haji anak TK yang diselenggarakan di Pondok Gede. Sepertinya itu merupakan kegiatan rutin dari Depdiknas karena pesertanya hampir seluruh TK di wilayah Jakarta Timur/Bekasi dan kab.Bogor. Seru juga melihat antusiasme anak-anak dan orang tua yg mengantar kegiatan tersebut. Mungkin seperti mengantar calon jamaah haji sebenarnya.<br /><br />Minggu berikutnya Daffa juga dipilih oleh sekolahnya bersama beberapa temannya untuk ikut meramaikan Open House di Sekolah Generasi Rabbani (Gen-R) di Komp.Bumi Mutiara dengan ikut serta lomba membaca ayat pendek dan lomba matematika. Lomba membaca ayat pendek sepertinya untuk melatih anak-anak untuk berani tampil kedepan. Saat melihat Daffa di lomba matematika rasanya gimana..ada rasa kasihan..anak-anak TK-B, duduk di bangku sekolah SD, sendirian menghitung menggunakan kedua belah tangan, seperti kakak-kakaknya yang sedang mid-semester di kampus.<br /><br />Minggu depan, rencananya Daffa akan ikut sit-in di Sekolah Alam Cikeas untuk melihat apakah sekolah tersebut cocok buatnya atau harus memilih sekolah lain lagi. Sekali lagi, semoga Allah memberi yang terbaik buat Daffa. Amin.<br /></div></div>Unknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-79351322991697278192009-11-08T17:48:00.000-08:002009-11-08T18:39:04.873-08:00Selamat Ulang Tahun Muh.Daffa Tristan<div style="text-align: right;"><span style="font-size:78%;">Daffa 5 Thn</span><br /><br /></div><div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/Svd9ekYwlpI/AAAAAAAABTE/by5oSBZ79M4/s1600-h/Daffa-SapuLidi.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 178px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/Svd9ekYwlpI/AAAAAAAABTE/by5oSBZ79M4/s200/Daffa-SapuLidi.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5401924242171270802" border="0" /></a>Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT, hari minggu kemarin, Daffa tepat berulang tahun yang ke 5.<br /><br />Semoga dengan pertambahan umur ini dan juga bersama doa kami setiap saat, Daffa bisa menjadi anak yang sholeh, anak yang berbudi luhur, sehat jasmani dan rohani serta senantiasa diberi rahmat , hidayat dan perlindungan oleh Allah sepanjang hidupnya. Amin.<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-23003584048315173502009-10-22T14:00:00.000-07:002009-10-22T22:42:58.459-07:00Belajar Matematika sambil Bercerita<div style="text-align: right;"><span style="font-size:78%;">Daffa 4 thn 11 bln</span><br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Sebagai orang tua yang bekerja formal senin s.d jum'at, waktu-waktu untuk bersama anak tentu sangat terbatas dan kalau kami hitung, setiap hari kerja, waktu kami bermain bersama Daffa hanya sekitar 2 s/d 3 jam saja yakni maksimal 1/2 jam dipagi hari dan sekitar 2 jam di malam hari. Karenanya kualitasnya kami usahakan sebaik mungkin. Dan waktu-waktu berkualitas itu kami usahakan di malam hari sepulang kerja -sudah tentu diluar hari libur-.<br /><br />Malam itu, setelah bapak mandi dan makan malam, kami bercengkrama di tempat tidur sambil bermain. Kali ini bapak mengajak daffa bermain matematika lewat cerita. Caranya adalah dengan menceritakan kisah yang disukai Daffa dengan diselipkan pertanyaan hitungan di dalamnya.<br /><br />Cerita yang digemarinya adalah kisah petualangan seperti kisah Prince Of Persia ataupun Sinbad si Pelaut. Begini kisah dan permainannya :<br /><br />Suatu hari, Prince Of Persia mendapat tugas kembali dari Raja untuk mencari 10 domba emas yang akan dipersembahkan sebagai hadiah bagi Putri Yasmin. Di Istana sudah ada 20 domba emas dan agar jumlahnya menjadi 30, maka Prince Of Persia harus mencari lagi 10 sisanya.<br /><br />Prince Of Persia mendapat informasi bahwa domba emas itu ada di negeri awan tapi di jaga oleh raksasa bermata satu. Menggunakan bantuan karpet ajaib dan jin angin, Prince Of Persia pergi ke negeri awan. Disana, sang raksasa penjaga di buat tertidur oleh angin sepoi-sepoi yang dibuat oleh jin angin.<br /><br />Prince Of Persia berhasil membawa 10 domba emas itu. Tapi, baru 6 domba yang naik ke karpet terbang, sang raksasa terbangun. Akibatnya tidak semua domba bisa dibawa. Berapakah domba yang tersisa ?<br /><br />Daffa mulai menghitung dengan bantuan tangannya dan pikirannya. "4 !!!", jawab Daffa.<br /><br />"Bagus", jawab bapak. "Gimana hitungnya Daffa?", taya bapak.<br />Ternyata Daffa menghitungnya dengan cara mengingat 10 domba di kepala(pikiran) lalu mengurangi dengan menghitung mundur 9, 8, 7, 6. Cara yang sama juga digunakan ketika kisahnya tentang penjumlahan seperti 12 tambah 5 misalnya dimana 12 dikepala dan dilanjutkan dengan menghitung maju 13,14,15,16,17 menggunakan tangannya.<br /><br />Cerita dilanjutkan sampai kira-kira bapak,ibu atau Daffa yang mengantuk sehingga cerita dihentikan. Kalau kami masih segar, cerita bisa sampai lama dengan penambahan dan pengurangan berganti-ganti diselipkan di dalam cerita.<br /><br />Cerita biasanya diakhiri dengan kalimat " Akhirnya si ...... berhasil melaksanakan tugasnya", atau " Akhirnya mereka bahagia selamanya". Wah..standard sekali :-D<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-83747807967243743092009-09-09T02:30:00.001-07:002018-09-28T02:26:26.435-07:00Mari Berasuransi<div align="right">
<span style="font-size: 85%;">Daffa 4 Thn 10 Bln</span></div>
<div align="justify">
Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Ra'jiun. Hari ini rabu 9-9-9, saya pergi melayat ke rekan kantor yang meninggal dunia. Kami biasa memanggil beliau Pak Muji ataupun panggilan "kesayangan" syech Muji karena beliau telah menikah dua kali. Beliau meninggal setelah menjalani perawatan selama hampir sebulan. Perawatan itu dilakukan sebagian di rumah sakit dan sebagian di rumah karena keterbatasan biaya dan limit asuransi dari kantor telah overlimit. Maklum, beliau "hanya" seorang penjaga gudang.<br /><br />Beliau dirawat cukup lama karena kecelakaan saat mengendarai sepeda bermotor. Akibat kecelakaan itu, beliau sempat koma selama seminggu dan sempat pula dilakukan tindakan operasi selama 2 kali.<br /><br />Beliau meninggalkan 2 orang anak, satu dari istri pertama yang akhirnya yatim piatu karena ibunya lebih dulu telah meninggalkannya, dan satu lagi dari istri keduanya.<br /><br />Dari kejadian itu, saya menyadari kembali arti pentingnya asuransi seperti asuransi kesehatan ataupun asuransi jiwa untuk mengantisipasi hilangnya penghasilan dari pencari nafkah utama terhadap keluarga yang ditinggalkan. Bagi keluarga yang ditinggalkan, biaya hidup selanjutnya maupun biaya pendidikan anak dapat sedikit terbantu dengan Uang Pertanggungan yang keluar saat pencari nafkah utama meninggalkan mereka.<br /><br />Alhamdulillah, saya sejak lama telah menyadari tentang pentingnya asuransi ini. Sampai saat ini, alhamdulillah saya telah memiliki beberapa jenis asuransi dan investasi seperti asuransi jiwa, kesehatan dan juga investasi untuk biaya pendidikan Daffa maupun masa pensiun. Meski tidak besar, tapi saya menganggap, kesadaran akan pentingnya berasuransi dan berinvestasi berapapun besarnya adalah salah satu bukti cinta kasih saya kepada keluarga dan juga merupakan pelaksanaan perintah Tuhan untuk selalu mempersiapkan masa depan baik di dunia maupun di akhirat.<br /><br />Karenanya, saya menghimbau kepada pembaca blog ini yang sudah memiliki tanggungan untuk setidaknya memiliki asuransi jiwa. Lebih baik lagi bila dilengkapi dengan asuransi kesehatan dan investasi. Itu merupakan salah satu bukti kasih sayang kita kepada keluarga.</div>
Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-60789104453227086052009-07-23T00:25:00.000-07:002009-07-23T01:49:02.111-07:00Yuk Kita Cari Jawabannya<div align="right"><span style="font-size:78%;">Daffa 4 Thn 8 Bln</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/SmgjOiHKAkI/AAAAAAAABQY/juytw5G2VPU/s1600-h/Brick.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 179px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/SmgjOiHKAkI/AAAAAAAABQY/juytw5G2VPU/s200/Brick.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5361574088966537794" /></a><br /></div><div align="justify">Sudah beberapa kali Daffa menanyakan beberapa pertanyaan yang cukup "sulit" bagi kami. Seperti malam itu, kami menonton berita tentang "penangkapan" beberapa anak SD yang sedang "berjudi" di sekitar Bandara Sukarno Hatta (http://www.gatra.com/artikel.php?pil=23&id=128527 ).<br /><br />Daffa lalu bertanya," Judi itu apa ?". Kami sempat bingung menjawabnya. Akhirnya kami memberikan jawaban sementara bahwa judi merupakan perbuatan yang dilarang oleh Allah dan yang melakukannya adalah dosa sehingga tidak disukai oleh Allah. Daffa lalu bertanya lagi," Kenapa dilarang ?". Kami masih bingung lagi dalam menjawabnya.<br /><br />Bagi kami, terkadang sesuatu itu sudah diketahui maksudnya tapi sulit untuk menjelaskan definisinya, sehingga, begitu Daffa menanyakan hal-hal yang terasa "sulit" untuk menjelaskan definisinya, maka cara yang paling mudah adalah dengan memberikan contohnya.<br /><br />Beberapa orang tua, dalam menghadapi hal seperti itu ada yang menjawab sekenanya dan ada pula yang menyediakan sarana untuk menjawab ataupun menjelasakannya seperti dengan mengajak anak melihat kamus bahasa, melihat eksiklopedia ataupun dengan browsing di komputer/Internet.<br /><br />Pernah juga Daffa menanyakan tentang kenapa Nabi Adam dibuat dari tanah dan bukan dari yang lain. Bila pertanyaan itu dijawab, maka siap-siaplah untuk mendapatkan pertanyaan lanjutan.<br /><br />Saya pikir, hal seperti itu juga dialami oleh orang tua lainnya, sehingga para orang tua juga di tuntut untuk terus belajar. Dan kewajiban orang tua untuk mencoba menjawabnya meski dengan ucapan " bapak/ibu belum tau" ataupun " yuk kita cari sama-sama jawabannya".</div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-12025148784348178792009-06-30T17:24:00.000-07:002009-06-30T18:22:34.686-07:00Negosiasi<p align="right"><span style="font-size:78%;">Daffa 4 thn 7 bln</span></p><p align="justify">Minggu ini merupakan awal dari libur sekolah. Teman-teman Daffa yang sebelumnya kalau pagi atau siang tidak berada di rumah sekarang ramai bermain di sekitar rumah maupun di taman cluster. Daffa akhirnya juga turut bermain , padahal biasanya dia hanya bermain komputer ataupun beraktifitas yang lain dengan Mbak Nana di rumah.</p><p align="justify">Akibatnya, jam bermain komputernya biasanya terlewatkan karena asyik bermain dengan teman-temannya tersebut. Ketika dia ingat dan ingin bermain, ternyata sudah diluar jam bermain komputernya.</p><p align="justify">Semalam, ketika bapak pulang kerja, Daffa mencoba bernegosiasi dengan bapak untuk mengatur kembali jam bermain komputernya tersebut.</p><p align="justify">Daffa : "Pak, boleh nggak jam bermain komputer Daffa ditambah?"</p><p align="justify">Bapak : "Kenapa begitu?"</p><p align="justify">Daffa : "Daffa tadi pagi bermain dengan Kak Chika dan Kak Febri, trus jam 5 sore Daffa bermain ke taman, trus Daffa bermain komputer. Sekarang ( jam 19.30) Daffa pingin main lagi.</p><p align="justify">Sebagai informasi, jam bermain komputer Daffa adalah jam 9-11, jam 14-15 dan jam 17-19. Bapak memberi kesempatan sehari 3 kali buat Daffa bermain komputer karena biasanya waktu-waktu tersebut tidak full digunakan sehingga ketika Daffa lupa/tidak sempat bermain di pagi hari, maka siang ataupun sore hari masih ada kesempatan. Kali ini mungkin Daffa hanya sempat bermain sekali itupun sebentar sehingga dia merasa kekurangan waktu.</p><p align="justify">Bapak : " Daffa..., kan bapak sudah memberi waktu bermain komputer Daffa 3 kali sehari, malam ini waktu bermain komputer Daffa sudah habis. Sekarang sudah malam dan besok kan Daffa bisa bermain komputer lagi.</p><p align="justify">Daffa : "Bagaimana kalau waktu bermain Daffa diganti?"</p><p align="justify">Bapak : "Memang Daffa maunya jam berapa..?"</p><p align="justify">Akhirnya Bapak dan Daffa bernegosiasi untuk mencari waktu bermain komputer yang pas bagi Daffa dan juga tidak berlebihan menurut bapak. Kami berdua harus "berdebat" mengeluarkan segala jurus argumentasi untuk meng-gol-kan misi kami ( walahhh...berlebihan sekali :-D ).</p><p align="justify">Sayangnya, sampai saat terakhir, kami belum mendapatkan keputusan yang baik dan benar yang memuaskan kedua belah pihak :-D . Diskusi kami lanjutkan di kamar dengan topik lain sekaligus membuat suasana menjelang tidur.</p><p align="justify">Hari ini, bapak meminta ibu dan mbak Nana melihat aktifitas keseharian Daffa untuk memilihkan waktu bermain yang paling pas baginya.</p>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-28440248776801078012009-06-17T22:09:00.000-07:002009-06-17T23:11:15.607-07:00Daffa Bingung<p align="right"><span style="font-size:78%;">Daffa 4 Thn 7 Bln</span></p><p align="justify">Beberapa hari yang lalu, Daffa mendapat undangan untuk menghadiri ulang tahun tetangga yang berumur 1 thn. Ulang tahun tersebut akan diadakan pada hari kamis nanti (18 Juni 2009). </p><p align="justify">Dalam rangka ulang tahun anak tetangga itulah, bapak dan ibu lalu membeli mainan edukatif berupa kereta kayu. Begitu kami lihat lagi, sepertinya kereta kayu tersebut cukup menarik, khususnya bagi Daffa fikir kami. Kami khawatir kalau dia melihatnya, dia akan meminta mainan kereta kayu tersebut. Akhirnya kami membeli mainan lain buat hadiah ulang tahun, sedang kereta kayu sebelumnya akan kami berikan kepada Daffa.</p><p align="justify">Sesampai di rumah, ternyata Daffa menginginkan kedua mainan tersebut. Kami lalu meminta kepada Daffa untuk memilih satu dari dua mainan tersebut. Kami lalu menjelaskan bahwa mainan tersebut sebenarnya untuk usia anak yang lebih kecil dari Daffa, tapi supaya adil, kami membelikan juga buat Daffa mainan kereta api.</p><p align="justify">Daffa sampai berkata," Pak...Daffa bingung ". Untuk memilih salah satu mainan tersebut sangat berat bagi Daffa. Kami sampai harus menunjukkan label dimainan tersebut yang tertulis "1 <span style="font-size:78%;">1/2 </span><span style="font-size:100%;">" untuk menunjukkan bahwa mainan tersebut untuk anak berumur satu setengah tahun. </span></p><p align="justify"><span style="font-size:100%;">Alhamdulillah, menjelang tidur, Daffa mau mengalah dengan memilih mainan kereta api kayu sehingga kado ulang tahun bisa kami bungkus. Daffa juga semangat membantu kami membungkus mainan tersebut untuk teman barunya.</span></p>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8474789999642961526.post-15752808110592658172009-06-04T13:56:00.000-07:002009-06-03T23:56:52.098-07:00Kecanduan Game ?<div align="right"><span style="font-size:78%;">Daffa 4Thn 6 Bln</span><br /></div><p align="justify"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/SidvAB_8fvI/AAAAAAAABAo/bsFSds7mnsM/s1600-h/PC_game.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_r_wfJfIFSCI/SidvAB_8fvI/AAAAAAAABAo/bsFSds7mnsM/s320/PC_game.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5343361529225707250" /></a>Baru saja membaca-baca di blog maupun di situs lain tentang anak yang kecanduan game, baik lewat PS, komputer, HP, game box, dll. Lalu terpikir juga tentang Daffa, apakah dia sudah termasuk kecanduan atau gimana?.<br /><br />Daffa sendiri saat ini salah satu kegemarannya adalah bermain komputer yang berisi program-program permainan seperti program Boby Bola, Akal Interaktif , game Simutrans maupun game-game lainnya. Bermain di komputer itu sudah sejak lama kami kenalkan setidaknya sejak dia berumur beberapa bulan. Awalnya dengan memutarkan film-film pendidikan lalu dengan bertambahnya umur dengan program yang disesuaikan dengan umur Daffa.<br /><br />Sejak Daffa mulai bisa bermain komputer sendiri, kami sudah mengantisipasi hal yang berhubungan dengan kecanduan tersebut. Meski belum sempurna ataupun mungkin bukan yang terbaik, tapi cara tersebut adalah yang paling cocok yang kami tahu yang bisa diterapkan kepada Daffa. Kami juga tetap belajar ataupun mencari tahu bila ada cara atau metode lain yang lebih baik atau lebih tepat sasaran.<br /><br />Awal-awal, kami menggunakan jam serta memintanya untuk berjanji sampai jam berapa dia akan bermain komputer. Saat itu cara ini bisa diterapkan karena senin-jum'at masih ada Ungku atau Omanya yang menjaganya, sehingga bisa diingatkan saat dia lupa/ melewati limit waktu sekaligus melatihnya untuk menepati janji.<br /><br />Saat ini, karena Daffa hanya berdua dengan Mbak Nana di hari senin-jum'at, maka bapak menggunakan cara lain untuk membatasi-nya bermain komputer. Caranya adalah dengan menggunakan program Kids PC Time Administrator. Dengan program ini, kami bisa membatasi jam pemakaian komputer Daffa, misalnya sehari jam-jam berapa saja dia bisa bermain komputer dan ketika waktunya habis, maka komputer akan shutdown sendiri. Program ini juga memungkinkan kita sebagai orang tua membatasi direktori mana saja yang bisa diakses oleh anak sekiranya PC/Laptop yang digunakan digunakan secara bersama oleh anggota keluarga lain. <br /><br />Awalnya Daffa terkadang kesal dengan hal tersebut karena disaat dia sedang asyik bermain game misalnya, tiba-tiba PC bisa shutdown sendiri. Tapi dengan diberi penjelasan dan berjalannya waktu, dia sekarang sudah tahu jam-jam berapa saja dia boleh bermain komputer.</p>Unknownnoreply@blogger.com1