Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers

Sunday, August 31, 2008

Sandal Gajah

Daffa 3 Tahun 9 Bulan

Suatu hari bapak dan daffa sedang duduk-duduk di teras rumah Oma di Bogor. Kami berdua ngobrol kesana-kemari sampai akhirnya bapak ingin bercerita kepada Daffa, begini ceritanya :

Suatu hari, Ali ingin berjalan-jalan sore. Ali ditemani oleh gajahnya. Namanya Taj Mahal. Ali kemudian duduk diatas leher gajahnya dan mulai berjalan-jalan. Tak berapa lama berjalan, tiba-tiba sebuah pohon tumbang di depan jalan dan menghalangi jalan orang-orang termasuk Ali.

Wah gimana nih ya, kata Ali. Pohon itu harus cepat diangkat karena akan mengganggu jalan orang yang lewat. Ayo Taj Mahal, kita angkat pohon itu agar orang lain bisa lewat lagi di jalan ini.

Taj Mahal kemudian mengangkat pohon tumbang itu dengan belalainya yang panjang dan meletakkannya di pinggir jalan. Hore...hore..hore...teriak orang-orang. Terima kasih ya Ali dan Taj Mahal karena telah mengangkat pohon itu. Sekarang kita bisa lewat lagi, kata orang-orang. Sama-sama...kata Ali.

Ali dan Taj Mahal kemudian berjalan-jalan kembali. Tak lama tiba tiba Taj Mahal berseru, Aduh...aduh.... Kenapa Taj Mahal, tanya Ali, kok kamu mengaduh-aduh. Kaki saya menginjak sesuatu yang tajam, rasanya sakit sekali, kata Taj Mahal. Ali lalu turun dan melihat kaki Taj Mahal. Ternyata ada sebuah paku yang menancap di kaki Taj Mahal. Kaki Taj Mahal jadi berdarah.

Untung pada saat itu ada seorang dokter yang lewat. Ada apa Ali? tanya dokter. Ini kaki Taj Mahal menginjak paku akibatnya kaki Taj Mahal berdarah. Sang Dokter kemudian menolong Taj Mahal dengan mengobatinya dan memberi perban. Asyik...sekarang kaki Taj Mahal tidak terasa sakit lagi. Terima kasih Pak Dokter, kata Ali dan Taj Mahal. Sama-sama kata Pak Dokter.

Daffa kemudian memotong cerita bapak, kata Daffa :

Gini pak..lain kali kalau si Taj Mahal mau jalan-jalan, dia harus pake sandal gajah. Supaya kalau menginjak paku kakinya nggak apa-apa.

Daffa lalu memberi contoh kepada bapak dengan turun dari kursi dan memakai sandalnya sambil berjalan-jalan di depan bapak. Bapak hanya tersenyum melihatnya.

Sunday, August 3, 2008

Belajar dari game Simutrans

Daffa 3 tahun 9 Bulan

Setelah beberapa waktu hobi memainkan ataupun minta dimainkan game Prince Of Persia, nambah lagi satu game yang digemari oleh Daffa. Game itu adalah Simutrans. Asal muasalnya adalah ketika saya melihat teman kantor memainkan sebuah game yang ada kereta api-nya sementara Daffa senang sekali dengan kereta api maupun mobil-mobil mainan. Saya lalu mencopy game tersebut yang kebetulan freeware dan mencoba memainkannya. Dirumah, ternyata Daffa menyukai game tersebut.

Game Simutrans ini merupakan permainan simulasi dimana pemain dapat membuat jalan raya , jalan kereta api , pelabuhan , pabrik , terminal , stasiun , pelabuhan bahkan kota. Pada saat awal pemain diminta untuk menghubungkan kota dengan kota , pabrik dan suppliernya, pengolahan sampah, dll. Pemain mula-mula diberi modal berupa uang virtual untuk membangun tersebut dan yang dibangun harus menghasilkan uang pula agar tidak kehabisan uang dan bangkrut. Kalau sudah bangkrut berarti game over.

Buat anak seumuran Daffa ini (3 thn 9 bln), permainan Simutrans ini sangat bermanfaat karena Daffa akan belajar misalnya, apa saja sih yang diperlukan agar kereta api bisa berjalan dari satu tempat ke tempat lain. Misalnya dia perlu membangun rel kereta api-nya, perlu membangun depot ataupun stasiun kereta api, kalau menggunnakan kereta listrik maka perlu juga membangun jaringan listriknya. Daffa juga belajar mengenai kereta listrik, kereta diesel, steam , dll.

Daffa juga bisa belajar tentang tambang, truk tambang, membuat jalan raya , pabrik pengolahan dll. Juga Daffa bisa belajar tentang kapal laut, perlunya pelabuhan sebagai tempat bersandar kapal, dan lain sebagainya.

Permainan ini bisa dimainkan sampai usia dewasa dan juga bisa disesuaikan dengan minat dan ketertarikan anak. Selain belajar nama-nama benda dari gambar dibuku, majalah, VCD ataupun DVD, Daffa juga bisa belajar dari game ini. Kalau disekitar lingkungan benda-benda tersebut bisa ditemukan semisal kereta api, pesawat terbang , kapal laut, dsb mungkin lebih baik lagi, tapi bila tidak, berinteraksi dengan simulasinya di komputer menurut saya lebih bagus lagi dibanding hanya dari sekedar gambar.

Untuk anak yang lebih besar maupun dewasa, permainan ini juga mengajarkan tentang ekonomi/keuangan seperti bagaimana mengelola uang virtual yang diberikan pada saat pertama main agar bisa digunakan secara efektif dan efisien sehingga bisa menghasilkan jaringan jalan, pabrik , kendaraan, bahkan kota-kota dan mengelolanya secara baik.

Belajar di WhiteBoard

Daffa 3 tahun 9 Bulan

Sudah beberapa waktu Daffa senang sekali belajar di papan whiteboardnya. Banyak hal yang bisa dilakukannya di sana seperti menggambar , mewarnai , menghitung angka , menulis huruf , bermain mobil-mobilan, dll. Terkadang kalau sedang asyik dia tidak mau diganggu. Misalnya saat ada telpon yang ingin bicara dengannya, maka dia kadang mengatakan tidak mau bicara dengan si penelepon karena sedang belajar. Bahkan pernah saat kami berdua menjemputnya di bogor, yang biasanya dia menyambut kami dengan berlari-lari, tapi kali ini dia adem-ayem aja di kamar. Saat ditanyakan apakah dia tidak mendengar kami datang, jawabnya," Daffa dengar, tapi kan Daffa sedang belajar !".

Daffa sedang menggambar pesawat terbang diatas awan.

Hari Minggu kemarin, Daffa bersama ibu bermain tebak-tebakan gambar dan namanya. Permainannya adalah, ibu menggambar sebuah benda dan Daffa menebak benda itu sekaligus menuliskan nama benda tersebut di samping gambarnya. Ini untuk melatihnya mengenali benda-benda sekaligus melatihnya menulis huruf dan kata. Dan Daffa senang sekali dengan permainan ini. Terkadang dia yang inisiatif mengajak kami belajar menebak gambar dan nama benda.


Saat menggambar wajah manusia di papan whiteboardnya, Daffa juga sudah bisa menggambarkan/mengenali ekspresi dari sebuah gambar apakah wajah itu tersenyum/baik ataupun marah/jahat berdasarkan bentuk mulut dari si tokoh. Kalau mulutnya melengkung ke bawah berarti orang baik kata Daffa sedangkan kalau mulutnya melengkung ke atas itu orang jahat.

2 Hari Bersama Daffa

Daffa 3 Tahun 9 Bulan

Selama 2 hari (30 & 1 Agustus 2008) bapak mengambil kembali sisa cuti tahunan. Selama 2 hari itu bapak hanya berdua bersama Daffa dari pagi sehabis mengantar ibu sampai malam hari saat menjemput ibu lagi di halte feeder busway.

Banyak kegiatan yang dilakukan bapak bersama Daffa seperti main game (lagi) , menggambar , berhitung , bermain puzzle , bermain building block , menyiram tanaman , membersihkan rumah/mobil , dll.


Bagi bapak sendiri, pengalaman tersebut setidaknya memberi gambaran bagi bapak bagaimana rasanya seorang ibu rumah tangga yang mengurus rumah sekaligus mengurus anak balitanya. Padahal yang dilakukan bapak hanya sebagian kecil dari urusan seorang ibu rumah tangga. Bapak tidak harus belanja harian ataupun memasak. Ternyata kalau dipikir-pikir, seorang ibu rumah tangga tidak kalah sibuk dan repotnya dibandingkan wanita karir.

Selain itu, repotnya mengurus anak dibawah empat tahun adalah sang anak tidak bisa ditinggal sendiri. Misalkan saat dia sedang bermain sesuatu dan bapak bisa mengerjakan yang lain, tiba-tiba panggilan sudah bergema untuk bersamanya kembali. Saat tiba waktu makan, tidak ada ucapan Daffa lapar atau gimana sehingga kalau bapak lupa bisa-bisa Daffa bawaannya rewel karena lapar sebab tidak diucapkan. Harus orang tua yang berinisiatif mengajak makan, mengajak mandi , cuci tangan, dll.

Tapi senangnya adalah bisa bersama anak bermain bersama , makan bersama , tidur siang berdua sehingga waktu-waktu kebersamaan bersama anak betul-betul dirasakan.