Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers

Monday, June 2, 2008

Peniru

Daffa 3 Tahun 7 Bulan

Mendengar kata peniru, biasanya pikiran langsung berasumsi negatif. Padahal peniru bisa saja merupakan tindakan positif .Terinspirasi oleh salah satu tulisan di blog pak Agus Syafii, saya juga kemudian mencoba menerapkan metode yang dilakukan oleh pak Agus. Istilahnya, saya meniru metode tersebut.

Setiap ada kesempatan bersama Daffa, saya berusaha menunjukkan kasih sayang kepadanya baik berupa kata-kata maupun tindakan. Tindakan seperti pelukan, ciuman ataupun senyum hangat saat berinteraksi sedangkan kata-kata seperti, "Daffa sayang" , Daffa ganteng" ataupun kata-kata lain yang bernada positif. Yang terakhir ini yang saya tiru dari Pak Agus adalah kata-kata seperti "Bapak sayang Daffa" , "Ibu sayang Daffa" ataupun "semua orang sayang sama Daffa".

Malam kemarin, saat hendak tidur, tiba-tiba Daffa memeluk bapak di pinggir tempat tidur dan berkata," Daffa sayang bapak". Saya terharu dan balas memeluk serta berkata, "bapak juga sayang Daffa". Ternyata seorang anak adalah peniru yang baik.

Contoh lain dari sifat peniru Daffa adalah soal pemakaian kuteks. Kebetulan di rumah, lebih banyak wanita dibanding pria sehingga aktifitas ibu, tecu, oma maupun mbak srinya lebih sering dilihat oleh Daffa dibanding aktifitas bapak. Akibatnya, Daffa sering meniru apa-apa yang dilakukan oleh para wanita tersebut seperti memakai kuteks di tangan dan kaki, memakai lotion di tubuh maupun memakai bedak. Kalau dikatakan bahwa semua itu adalah kegiatan wanita sedangkan Daffa adalah seorang pria, maka Daffa akan menjawab : "Daffa kan perempuan". Walah...

Minggu kemarin, kebetulan ibu tukang pijat langganan di bogor bisa dipanggil untuk mengurut/pijat ibu Daffa. Selesai ibu dipijat, giliran Daffa yang dipijat. Lumayan juga lamanya sekitar 1/2 jam. Daffa sampai merem melek saat dipijat itu. Ternyata sambil dipijat tersebut, Daffa juga mengamati cara ibu itu memijat termasuk peralatannya. Selesai Daffa dipijat, tiba-tiba Daffa meminta giliran untuk memijat. Yang jadi "korban" ya bapak menjadi "pasien pijat" Daffa. Ujung-ujungnya ternyata Daffa ingin bermain dengan minyak zaitun yang digunakan untuk memijat. Banyal lagi contoh-contoh lain yang merupakan hasil peniruan yang dilihat dan didengar disekelilingnya.

Pesannya adalah bahwa seorang anak adalah peniru, sehingga sebisa mungkin kami harus memberikan contoh yang baik agar ditiru olehnya.

4 comments:

Reni Dwi Astuti said...

Salam kenal sebelumnya...Pengalaman yang hampir sama dengan aku Mbak...Sering juga aku bilang, "Ibu sayang Kayla". Dan tanpa kuduga di suatu hari yang lain, tiba-tiba Kayla bilang, "Kayla sayang sama ibu". Duh...terharu banget rasanya, sampai mataku membasah...

Bundanya Nay dan Carissa said...

Anak memang peniru ulung perilaku orang disekitarnya. Nay aja sekarang suka nyanyi sambil joget lagu "cuunnn...cuuunnn' (Racun). Krn sepupunya laki2 semua & sdh besar suka nyanyi itu.

Ira Melati said...

Memang benar anak mrpkn peniru yang luar biasa..oleh krnnya orang dewasa disekitarnya hrs bs berprilaku yg baik jd si anak dpt meniru hal2 yg baik pula..

hehehe jd keingetan anakku di rmh..sama aja

Ocha said...

Makasih ya teman-teman komentarnya...makanya sekarang Daffa harus dijauhkan dari sinetron..kalo ngga' bisa parah ntar omongan dan perilakunya...Alhamdulillah dia senangnya nonton spacetoon...