Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers

Thursday, May 1, 2008

Bagus.....bagus....kata Pak Tino Sidin

Bapak Daffa sejak kecil memiliki hobi membaca. Karena jaman itu anggaran untuk membeli buku bisa dikatakan nggak ada, maka bapak memanfaatkan berbagai cara untuk memuaskan hobi membaca tersebut seperti pinjam ke teman, ke perpustakaan, sewa buku bekas, dll. Alhamdulillah pula, dulu mbah Daffa juga berlangganan koran (Berita Yudha) dan juga majalah Kuncung meski belakangan akhirnya berhenti sama sekali, tapi setidaknya hal tersebut mungkin yang menyebabkan ketertarikan bapak akan membaca.

Saat ini, di dasar hati bapak juga mengharapkan agar nantinya Daffa juga menyukai membaca meski bapak tahu bahwa hal tersebut tidak boleh dipaksakan sehingga saat ini bapak hanya menyediakan beberapa sarana dan lingkungan untuk memupuk minat baca tersebut seperti menyediakan buku-buku bacaan,majalah, koran dan contoh real dari bapak-ibu yang senang dengan bacaan.

Sebagai lanjutan dari kebiasaan membaca tersebut, seharusnya diikuti dengan kebiasaan menulis maupun berbicara sebagai sarana untuk mengemukakan pendapat. Menulis adalah ekspresi mengemukakan pendapat secara tulisan dan berbicara atau berdiskusi adalah ekspresi mengemukakan pendapat secara lisan. Untuk kedua hal tersebut bapak merasa diri kurang karena kurang dilatih maupun dibiasakan sejak kecil dulu.

Karena hal tersebutlah maka sejak memiliki Daffa, bapak-ibu berusaha melatih atau mengenalkan tiga hal tersebut kepada Daffa yakni membaca, menulis ataupun mengemukakan pendapat. Saat ini ketika berumur 3.5 thn, Daffa memang belum bisa membaca dan menulis meski dia sudah mengenali huruf dan angka dan juga sudah bisa mengeja beberapa tulisan yang sederhana tapi dia sudah bisa sedikit-sedikit mengemukan pendapatnya akan hal-hal tertentu.

Untuk membaca dan menulis, biasanya dilakukan saat pagi siang ataupun sore hari baik dihari libur bersama kami maupun saat waktu kerja bersama mbaknya maupun Tecunya(tante) di rumah.

Saat malam hari sekitar sejam atau dua jam menjelang tidur, kami biasanya mengajak Daffa bercerita tentang apa saja secara bergantian. Biasanya bapak yang diminta oleh Daffa untuk bercerita diikuti oleh ibu ataupun langsung ke Daffa sendiri. Meski cerita Daffa terkadang terdengar aneh karena melompat-lompat tapi kami selalu berusaha terlihat antusias agar dia semakin percaya diri untuk bercerita.

Untuk hal tersebut bapak teringat dengan Pak Tino Sidin yang mengajar menggambar di TVRI jaman dulu. Setiap menilai gambar seorang anak maka kata-kata yang keluar adalah "bagus...bagus..." karena memang setiap hasil karya seorang anak merupakan karya yang bagus. Bila kita merasa tidak bagus, maka mungkin kesalahan ada di mata kita sendiri.

Jadi bapak....kalau terasa tulisan, nyanyian maupun cerita Daffa terasa aneh atau janggal....coba periksa lagi mata dan telinga bapak, ha..ha..ha..

0 comments: