Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers

Sunday, March 22, 2009

Konsekwensi

Daffa 4 thn 4 bln

Sejak seminggu ini, Daffa sedang tertarik dengan game Aladdin yang merupakan game jadul karena keluar sekitar tahun 90-an. Ketertarikannya akan game ini selain karena gambar-gambarnya yang menarik baginya, juga karena dia bisa memainkannya sendiri, tidak seperti game Prince Of Persia yang mirip tapi lebih sulit jadi harus bapak yang lebih banyak memainkannya.

Sabtu lalu, dia sedang asyik bermain game Aladdin ini. Tidak seperti game Prince Of Persia dimana kita bisa menyimpan game level yang sudah kita capai sehingga tidak perlu mengulang dari awal, maka di game Aladdin ini, kalau game over di level 3 misalnya, maka kita harus mengulang dari awal lagi. Hal ini tidak menyenangkan bagi Daffa. Saat itu posisinya berada di level 3 dan nyawa si Aladdin hanya tinggal satu. Karena takut kalah sehingga harus mengulang dari awal, Daffa lalu meminta bapak yang memainkannya.

Saat memainkannya tersebut, bapak juga tidak terlalu mahir sehingga terlihat akan kalah. Daffa lalu marah-marah dan akhirnya benar juga kami harus mengulang dari awal. Daffa lalu meminta bapak memainkannya lagi dengan marah-marah. Karena bapak melihat tingkah Daffa yang kurang patut, bapak lalu menolak dan tidak menggubrisnya. Daffa sambil menangis lalu mengamuk, membuang bantal-bantal kursi, kertas-kertas sampai akhirnya membanting remote TV. Akibatnya, remote tersebut pecah berkeping-keping.

Sambil menahan kesabaran, bapak meng-ultimatum Daffa dengan tidak mengijinkannya bermain komputer sampai hari Senin nanti. Daffa yang melihat remote menjadi hancur lalu terdiam dan mencoba menyusun kembali potongan-potongan remote tersebut tapi tidak bisa. Dia terlihat merasa bersalah dan berkata sendiri, "aduh gimana nih...Daffa jadi bingung...".
Bapak dan Ibu kemudian men-diam-kan Daffa sampai sore hari itu.

Sore hari, ketika Daffa sudah mandi dan suasana sudah mereda, Daffa berkata kepada bapak, " Pak, Daffa kan sudah baik..Daffa mau main Aladdin lagi."
Bapak berkata," Kan tadi bapak sudah bilang bahwa Daffa nggak boleh main komputer sampai hari senin." " Kenapa?", tanya Daffa. Bapak lalu menjelaskan kepadanya bahwa meski Daffa udah baik lagi, tapi Daffa harus bertanggung jawab atas tindakan Daffa yang marah-marah sehingga merusakkan remote TV. Sebagai hukuman atau tanggung jawab Daffa adalah tidak diijinkan bermain komputer sampai hari Senin. Bapak lalu memberi contoh ketika seorang anak merusakkan mainan anak lain, maka selain anak tersebut harus meminta maaf, juga harus mengganti mainan yang dirusakkan tersebut sebagai rasa tanggung jawab. Bapak berharap Daffa mengerti akan hal tersebut. Sebagai ganti bermain komputer, kami bermain dengan permainan lain yang juga menarik.

Esok harinya di hari Minggu, Daffa bertanya lagi kepada Bapak, "Pak...hukuman Daffa masih berlaku?". Bapak kasihan juga mendengarnya dan akhirnya mengijinkan dia bermain komputer tapi mulai sekitar jam 12 siang. Bapak berharap, pesan bapak bahwa setiap tindakan akan menimbulkan konsekwensi akan dipahami olehnya.

2 comments:

beautifulday said...

Wah..salut sekali Pak dengan cara mendidiknya. Semoga keteladanan ini bisa menjadi contoh Ida dikemudian hari. salam kangen buat Daffa.

Rita Kusuma said...

makasih sharingnya ya mam, bisa nambah wawasan, karna anak saya masih kecil :D

salam kenal ya bu :D