Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers

Monday, April 7, 2008

Pertanyaan dan Pernyataan Kritis Anak

Daffa 3 Tahun 4 Bulan

Suatu ketika sebuah sms masuk ke HP saya. Ternyata dari sepupu saya bernama Ammy, dan isinya : "Apakah punya informasi tentang psikologi anak yang bagus?". Saya lalu membalas sms tersebut dan bertanya balik, " memangnya ada apa Ammy?. Sms jawaban datang lagi berbunyi," Si Icut (nama anaknya +/-10 thn) bertanya, kok bisa ada bayi di dalam perut darimana dan bagaimana caranya?". Kebetulan Ammy sepupu saya itu sedang mengandung saat itu.

Saya lalu teringat dengan cerita yang mirip yang ditulis oleh Mbak Santi Sukanto, seorang wartawati/penulis yang kebetulan pula anak dari Sukanto SA seorang penulis cerita anak jaman majalah si Kuncung. Saat anaknya bertanya seperti itu, Santi Sukanto bukannya berusaha menutup-nutupi, melarang ataupun membohongi dengan jawaban sekedarnya tapi malah menjawabnya secara lugas dengan menjelaskan apa itu penis, vagina dan proses yang terjadi tapi sudah tentu disesuaikan dengan perkembangan pemikiran anaknya yang saat itu berusia +/- 9 thn.

Saat jawaban seperti yang dituturkan oleh Mbak Santi saya sampaikan ke Ammy, dia kaget karena menurut dia hal tersebut terlalu vulgar. Saya mengerti karena tiap anak berbeda, cara orang tuanya mendidik juga berbeda dan orang tuanyalah yang paling tahu kira-kira sematang apa pemikiran anaknya pada saat itu sehingga jawaban yang harus diberikan juga seharusnya tidak terlalu rumit jauh dari pemikiran sang anak. Itu untuk pertanyaan seputar sex.

Pertanyaan anak-anak sekarang ternyata sudah sangat jauh menantang dibanding masa-masa dulu. Dengan perkembangan informasi yang sangat pesat, pengetahuan dan rasa ingin tahu mereka rasanya sangat tinggi dibanding masa dulu. Dengan membaca-baca blog orang lain yang memiliki anak sebaya maupun lebih tua membuat kami harus bersiap-siap bila menghadapi pertanyaan yang kritis maupun terlihat nyeleneh dari Daffa.

Suatu ketika saat saya sedang bercerita tentang seekor nyamuk, tiba-tiba Daffa memotong dan berkata, " kok seekor nyamuk?, memangnya nyamuk punya ekor?". Atau di lain waktu, ketika kami sedang dikamar, Daffa berkata kepada kami, " Nanti dibakar api yang besar " , tentu saja kami terkejut. Ternyata asal muasalnya karena kami menunda-nunda sholat sedangkan Daffa baru dapat cerita dari VCD serta dari bapaknya tentang Allah dan hukuman neraka bagi orang yang berdosa dan jahat . Untuk kasus ini sepertinya bapak harus lebih banyak bercerita tentang Maha Pengasih dan Maha Penyayangnya Allah, keindahan dan nikmatnya sorga dan prilaku orang-orang yang sholeh serta yang lebih penting adalah prilaku kami sendiri sebagai orang tuanya harus bisa menjadi contoh yang baik.

Cat: gambar diatas adalah sampul buku " Ketika Buyung Bertanya"

2 comments:

meyrinda said...

daku baru beli tuh bukunya di c4, 10rb-an, hihihi bagus ndak? mg beruntung dapet diskonan ;)

Aris Sunaryo said...

Buat persiapan dan referensi menghadapi pertanyaan anak yang kritis rasanya cukup bagus dan murah tuh bu dengan harga diskon tsb.