Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers

Sunday, March 30, 2008

Album Foto Lama

Daffa 3 Tahun 4 Bulan


Udah hampir seminggu ini Daffa senang sekali melihat salah satu album foto kami. Sebelumnya Album foto itu memang disimpan dilemari jadi jarang kami buka dan tidak terlihat oleh Daffa. Mengapa Daffa senang dengan album foto itu? Ternyata karena ada foto ibunya saat kecil maupun foto bapaknya saat masih bayi.


Pada foto diatas terlihat bapak Daffa sedang berpose syur diatas meja kayu ketika berumur sekitar 5 atau 6 bulan. Sedangkan foto dibawah adalah foto ibu Daffa dan Muning (kakak ibu Daffa) ketika ibu Daffa berumur sekitar 3 tahunan.

Saat kami menikmati foto-foto lama tersebut terkadang muncul komentar-komentar yang lucu dan jahil seperti :

Ibu : "Daffa...lihat nih bapak..jelek sekali"
Daffa : "Mana bu..?"
Ibu : "Ini...coba kalau dulu ketemu ibu..pasti ibu nggak mau."
Bapak : "Daffa...ini bapak ganteng atau nggak.?"
Daffa : "Itu bapak ganteng bu....nggak jelek..."
Bapak : " Ha..ha...ha..."

Saya cukup senang karena Daffa menunjukkan ketertarikannya terhadap foto-foto lama tersebut karena di album tersebut juga banyak foto-foto ketika orang tuanya kecil bersama keluarga. Setidaknya Daffa makin mengenal keluarga besarnya seperti Mbah Buyutnya, Pakde , Bude dan Buleknya dari pihak bapak maupun keluarga dari pihak ibunya. Kebetulan di Jakarta ini Daffa lebih mengenal keluarga dari pihak ibunya karena sering berjumpa sedangkan keluarga dari pihak bapak tersebar di Makassar, Bandung dan Tangerang jadi jarang ketemu. Kedepannya saya berpikir untuk membuat semacam pohon keluarga disertai foto agar dengannya maka ingatan Daffa akan keluarga besarnya setidaknya senantiasa terpelihara.

Thursday, March 27, 2008

Buku Wajib Buat Kami


Pagi ini pesanan buku karya dr. Purnamawati SpA(K) MMPed berjudul "Bayiku Anakku" dan "Q & A Smart Parent for Healthy Children" akhirnya datang juga. Saya belinya dari situs ini. Saya salut juga dengan kecepatan situs ini dalam mengirim pesanan saya ini. Saya pesan kamis siang dan jum'at pagi sudah datang. Cukup memuaskan.

Kembali ke soal buku ini. Sakitnya Daffa 2 minggu yang lalu ada hubungannya dengan pembelian buku ini. Biasanya sakit Daffa adalah sekedar flu sehingga treatment yang diajarkan di milis sehat untuk penanganan flu sudah cukup berhasil. Kali ini cara yang sama kami terapkan pula ke Daffa. Tetapi menginjak hari ke 2, gejala flu tidak tampak kecuali panas tinggi. Saya khawatir juga kalau penyakitnya DB karena saya belum/nggak tahu treatment apa yang paling pas untuk kasus tersebut. Ilmu dasar yang saya punyai dari belajar di milis sehat hanya pemakaian obat secara rasional (RUD - rational use of drugs) sehingga cukup "gelisah" juga setelah 2 hari nggak ada perubahan. Apalagi kalau ditambah "kepanikan" dari kanan-kiri sehingga terpaksa berkunjung ke 2 dokter.

Setelah berkunjung ke 2 dokter tersebut dengan diagnosa yang berbeda dan obat yang juga berbeda, saya bertekad untuk mencari "buku panduan" menghadapi penyakit yang sering dialami oleh anak-anak dan cara penanganannya. Keuntungannya adalah dengan buku semacam ini maka bisa dibawa kemana-mana dan juga bisa dijadikan argumentasi/diskusi dengan dokter bila suatu ketika terjadi lagi. Pilihannya sudah tentu kedua buku tersebut selain akses ke situs kesehatan maupun milis.

Buku pertama (Bayiku Anakku) seperti kata dr.Wati di situsnya adalah berisi teori tentang kesehatan anak dan penanganannya sedangkan dibuku kedua (Q & A Smart Parents for Healthy Children) merupakan prakteknya yakni hasil kompilasi dari diskusi di milis sehat yang dipilih dan dipilah oleh dr.Wati. Seperti yang ditulis di situsnya, tujuan pembuatan buku ini adalah bentuk penghargaan dokter Wati kepada peran serta orang tua dalam diskusi di milis sehat, buat dibaca para dokter bahwa pasiennya juga cukup cerdas serta bagi para orang tua yang tidak bisa/tidak sempat mengakses milis sehat. Terima kasih kepada dokter Wati yang mengajarkan kami orang tua untuk tetap logis dan rasional ketika anak sakit.

Monday, March 24, 2008

Cita-Cita Daffa

Daffa 3 Tahun 4 Bulan


Malam kemarin (24/3/08), menjelang tidur, sambil baring-baring berdua bersama Daffa, Bapak terlibat percakapan tentang cita-cita Daffa nanti.

Bapak : "Daffa, kalau besar mau jadi apa..?"
Daffa : "Daffa mau jadi pilot."

Cita-cita Daffa sebagai pilot ini kalau bapak tidak salah ingat tidak pernah berubah sejak Daffa mulai bisa ditanya apa cita-citanya, pokoknya sejak Daffa kecil. Mbahnya di Makassar juga heran karena cucunya yang lain biasanya cita-citanya berubah-ubah atau malah tidak jelas tapi kalau Daffa kok malah tetap.

Bapak : "Pilot itu apa?"

Daffa : "Itu...yang sopir pesawat terbang."

Bapak : "Oh...gitu...pilotnya...pilot pesawat apa?"

Daffa : "Pesawat Tempur."

Bapak : "Pesawat tempur itu yang gimana..?"

Daffa : "Itu....yang ujungnya lancip..."

Bapak : "Oh..bukan yang ujungnya bulat ya..?"

Daffa : "Bukan....kalau yang ujungnya bulat itu pesawat biasa."

Bapak : "Bapak Ibu boleh ikut pesawatnya?"

Daffa : "Boleh dong....nanti kalau bapak mau ke jawa ..Daffa antar. Kalau Ibu mau ke Padang..Daffa antar. Kalau Ungku sama tecu mau ke Padang Daffa antar."

Bapak : "Wah....terima kasih ya nak. Trus bapak duduk dimana..? Daffa duduk dimana..?"

Daffa : "BapakIbu duduk di depan , Ungku Oma duduk dibelakang , trus Daffa duduk dibelakang setir." Daffa lalu memperagakan gaya menyetirnya.

Asyik sekali kalau kami sudah bercakap-cakap seperti ini. Berbagai macam tema yang kami bicarakan, biasanya soal kegiatan Daffa pada hari itu. Kami berusaha membangkitkan minat Daffa untuk lebih banyak bercerita dan mengungkapkan buah pikirannya. Kali ini kebetulan adalah soal cita-citanya. Semoga dikabulkan ya nak.

Monday, March 17, 2008

Daffa Sakit (update)

Daffa 3 tahun 4 Bulan

Hari Sabtu pagi seperti biasa kalau bapak bersih-bersih mobil Daffa juga nggak mau kalah.Daffa juga masih sempat ke sekolahnya yang seminggu sekali. Siang dan sore masih sempat juga main bola dengan bapak meski di dalam rumah karena hari hujan dan mendung. Dilanjutkan dengan menyusun-nyusun balok. Wah susunan baloknya lumayan tinggi juga lebih dari sepuluh balok.



Sabtu sore dan malam Daffa masih sempat main "basket" di rumah.



Eh..kok hari minggu Daffa langsung panas saat di bogor. Dugaan sementara karena sabtu dan minggu terlalu banyak main air saat "membantu bapak" mencuci mobil mana hari mendung. Semoga tidak parah ya nak dan cepat sembuh. Kembali lagi metode dari milis sehat harus digunakan.

UPDATED !!

Hari ini (25 Maret 2008), Alhamdulillah Daffa sudah sehat dan ceria kembali. Sampai sekarang penyakit yang diderita Daffa saat itu belum diketahui. Ada 2 dokter yang kami kunjungi untuk pengobatan Daffa ini. Yang pertama adalah dokter anak dengan diagnosa "belum diketahui" tapi antisipasi Demam Berdarah sehingga beliau meminta cek lab bila sampai hari ketiga panas tidak turun. Dokter anak ini memberikan obat penurun panas dan vitamin penguat daya tahan tubuh. Dokter ke 2 adalah dokter umum dengan diagnosa ada radang infeksi disekitar mulut sehingga perlu diberikan antibiotika.

Untungnya obat-obatan yang masuk ke tubuh Daffa "hanya" penurun panas (parasetamol) dan sedikit ibuprofen, obat anti mual dan vitamin. Antibiotik sendiri hanya sekali diberikan dan itupun tidak maksimal karena Daffa menolak minum obat.

Kali ini Daffa sakit setelah lebih setahun tidak pernah lagi sakit. Terakhir Daffa sakit bulan Januari 2007. Perkembangan lainnya dari sakit Daffa kali ini adalah susahnya Daffa untuk meminum obat padahal waktu sakit dahulu dia semangat sekali kalau diminta minum obat. Hal ini pula yang cukup menghawatirkan kami karena praktis Daffa hanya bertahan dari obat penurun panas , makanan yang dikonsumsi meski sedikit serta daya tahan tubuhnya saja. Tapi alhamdulillah sekarang sudah sehat kembali.

Pelajaran penting bagi kami adalah untuk senantiasa siaga dengan masalah kesehatan Daffa dengan banyak membaca dan belajar kembali dari milis sehat di yahoogroups. Sudah lama kami fokus ke pendidikan Daffa dan tidak aktif memperbaharui ilmu di kesehatan anak sehingga cukup "panik" juga kali ini.

Sunday, March 9, 2008

"Membantu Bapak "

Daffa 3 tahun 4 Bulan

Setiap Sabtu ataupun Minggu pagi, acara rutin bapak adalah mencuci mobil. Maklum, kalau hari kerja tidak sempat karena pergi pagi pulang malam mencari "berlian".

Kalau Daffa sudah bangun, biasanya dia juga ikut-ikutan "membantu" bapak mencuci mobil. Untuk urusan cuci-mencuci ini, daffa juga memiliki satu set peralatan mencuci sendiri yang terpisah dari punya bapak, seperti chamois, semprotan air kecil, dan lap basah.

Terkadang,mobil sudah hampir selesai dibersihkan, sudah dichamois sama bapak sampai "mengkilat", tiba-tiba Daffa datang dan berkata, "Pak sini pak Daffa bantu.." , kemudian dia "membersihkannya" lagi pakai selang air dan chamoisnya sampai"mengkilat kembali" he..he..he..
    
Kalau menurutkan "hawa nafsu", sudah tentu Bapak uring-uringan karena bisa-bisa harus mengulang kembali dari awal, apalagi kalau kran air sudah dipegang oleh Daffa, sangat susah memintanya kembali. Tapi kebersamaan mencuci mobil bersama sudah tentu
tidak ingin dilewatkan oleh Bapak. Yang ribut malah ibu karena takut basah-basah kelamaan bisa-bisa terkena flu lagi.

Minggu pagi ini demikian pula halnya. Tapi untungnya, tidak lama Daffa "membantu" bapak karena dia kemudian berinisiatif menyiram tanaman di taman.


Acara bantu-membantu Bapak ini ternyata memiliki sisi positif juga seperti membuat kepercayaan diri Daffa meningkat karena disaat demikian dia merasa dirinya sudah "dewasa", juga mengasah sifat peduli dan tolong menolong Daffa. Dia bahkan pernah berkeras membantu bapak mengganti air galon ke Dispenser meski tahu berat. Katanya... "Kan Daffa udah 4 tahun !!", atau saat ditanya.."Daffa bisa..?",jawabnya..." Bisa dong !!! ", he..he..he.. padahal usianya belum juga 3,5 tahun.

Monday, March 3, 2008

Tentang Uang


"Pak nanti kalau bapak ke mall...beliin Daffa mobil-mobilan ya...mobil daffa kan masih sedikit..". Atau "Pak..nanti kalau duitnya udah banyak mobilnya ganti ya..?" Demikianlah salah dua permintaan Daffa ke bapak ataupun ke ibunya.

Kami merasa bahwa Daffa menganggap membeli barang-barang adalah sedemikian mudahnya. Di usianya yang 3 Thn + tersebut sepertinya dia belum mengerti tentang sulitnya mencari uang dan betapa bahwa uang tidak seharusnya dibuang-buang untuk hal-hal yangtidak terlalu jelas manfaatnya.

Untuk itulah kami mencoba mengajarkan dia tentang nilai uang dan perjuangan yang tidak mudah untuk mendapatkan uang tersebut. Sudah tentu dengan carakami.

Kami sering mengajaknya saat kami ke ATM untuk mengambil uang maupun membayar tagihan-tagihan keluarga kami. Awalnya Daffa menganggap betapa mudahnya mendapatkan uang, hanya dengan datang ke ATM , menggesek kartu lalu uang keluar. Tapi
pelan-pelan kami jelaskan bahwa uang yang diATM itu adalah uang yang kami dapatkan karena bekerja dimana dia lihat sendiri kami pergi pagi dan pulang saat malam.

Kami juga membiasakan untuk memberikan kesempatan kepadanya membayar ke kasirataupun penjual saat kami berbelanja. Maksudnya memberi pengertian kepadanya bahwa dengan uang senilai tertentu kami bisa mendapatkan barang yang dibutuhkan.

Terkadang kami juga meminta Daffa untuk memberikan sejumlah uang kepada pengemis disertai penjelasan bahwa banyak orang diluar sana yang kesusahan dan kelaparan dan dengan uang yang Daffa berikan bisa untuk membantu si pengemis tersebut. Setidaknya melatih Daffa peka terhadap lingkungannya. Membelikan Daffa celengan juga adalahdalam rangka melatih dia mengelola uangnya.

Kami ingin mengajarkan kepada Daffa bahwa uang itu memiliki nilai/manfaat dimana untuk mendapatkannya harus dengan bekerja, meski bekerja tidak harus karena uang dan juga bila memiliki uang bisa digunakan untuk membantu orang lain maupun memenuhi
kebutuhan diri sendiri.

Memang sih saat ini sepertinya belum terlalu terlihat hasilnya, kami juga tidak terlalu menuntut cepat lambatnya. Istilahnya biarlah mengalir begitu saja.Biar waktuyang akan membuktikannya.

Akhirnya, suatu sore terjadi pembicaraan telpon antara Daffa dan bapak.

Daffa : " Pak...Daffa habis beli es krim......"
Bapak : " Lho..kok beli es krim..kan musim hujan..nanti Daffa bisa sakit"
Daffa : " Nggak apa-apa pak..."
Bapak : " Berapa harga es krimnya...?"
Daffa : " Enambelas ribu...". he..he..ini pasti asal nyebut harga.
Bapak : " Kan mahal es krimnya...?"
Daffa : " Nggak..nggak mahal...yang mahal itu kalau limabelas ribu "
Bapak : $#@#$$$$%&

Sunday, March 2, 2008

Daffa Membantu Mencuci

Daffa 3 Tahun 3 Bulan

Minggu pagi itu cuaca sedang hangat-hangatnya. Matahari bersinar dengan cerahnya, setelah beberapa hari ini cuaca mendung dengan diselingi hujan.

Kebetulan asisten di rumah sedang cuti dan berkunjung ke keluarganya. Setelah beberes rumah, akhirnya ibu Daffa memutuskan untuk mencuci pakaian.

Sementara ibu mencuci, Daffa dengan bapak bermain menggambar , menggunting dan rencananya menempel ke buku Daffa. Saat hendak mengambil kotak lem di halaman belakang, tiba-tiba Daffa tertarik untuk melihat proses di dalam mesin cuci, yang kebetulan sedang "bekerja" mencuci pakaian dan berdekatan dengan kotak lem berada.

Daffa lalu mengambil "dingklik" plastik dan naik untuk melihat apa yang sedang terjadi di dalam mesin cuci. Karena ibu sedang memanaskan air di dapur, bapak yang berperan sebagai trainer untuk menjelaskan proses cuci mencuci tersebut kepadaDaffa.

Disela-sela proses tersebut Daffa lalu bercerita, katanya " Ada anak yang sedang melihat kedalam mesin cuci yang sedang berputar-putar, trus anak itu memasukkan tangannya ke dalam. Eh..tangannya menjadi baju ". "lho kok bisa jadi baju...?". "Iya....trus anak itu juga masuk ke mesin cuci...jadi baju deh dianya...".Ha..ha..bisa aja.

Daffa lalu membantu mengeluarkan pakaian yang sudah dibilas dan memasukkannya ke ruang pengeringan , memutar tombol dan sekaligus mengeluarkan air hasil bilasan. Setelah selesai, Daffa membantu ibu menjemur pakaiantersebut di jemuran.

Ibu senang sekali karena dibantu oleh Daffa. Terima kasih ya nak.. Ini cerita ibu tentang hari itu